Pengertian Wirausaha (entrepreneur) secara umum adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali pasar atau kebutuhan/keinginan pelanggan, produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk menciptakan sebuah peluang usaha, menciptakan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala resiko yang akan dihadapinya.
Secara mudah suatu kegiatan wirausaha adalah proses memberikan nilai tambah atas suatu barang atau jasa yang sudah ada, atau menciptakan barang atau jasa baru guna membantu menyelesaikan tantangan atau problem yang ada. Dengan terjadi nya pertambahan nilai, maka secara otomatis akan mendapatkan pelanggan/perusahaan yang rela membali jasa atau barang Anda, sesuai nilai yang disetujui.…
Baca juga: Apa Itu Wirausaha? Dan 12 Ciri Karakteristik Wirausaha Sukses
Kekuatan suatu negara sangat tergantung dari jumlah Wiraswasta yang ada. Karena semakin banyak orang berwiraswasta maka akan semakin banyak menciptakan lapangan pekerjaan, yang akan meningkatkan kesejahteraan suatu negara.
Indonesia sebagai negara dengan populasi yang sangat besar sekitar 280 juta jiwa, dan kebutuhan lapangan kerja yang sangat besar setiap tahunnya sangat mengandalkan wirausaha untuk membantu pemerintah. Karena itu dalam beberapa decade terakhir banyak anak-anak muda khususnya generasi Millenial sangat tertarik menjalani wirausaha dibandingkan bekerja pada perusahaan-perusahaan besar.
Banyak dari wirausahawan ini sukses dan menjadi perusahaan besar, tetapi tidak sedikit yang gagal dan akhirnya menutup usahanya, untuk kembali bekerja pada perusahaan yang sudah lebih stabil.
Banyak wiraswasta pada saat memulai usahanya, tanpa pemikiran panjang, dan hanya melihat atau mendengar dari kata orang.
“Enak jadi pengusaha, bebas kemana saja”, “Jadi pengusaha tidak perlu kerja 8 jam sehari”. “Bangun usaha bisa autopilot, otomatis bekerja bagi Anda”. Semua iming-iming diatas tidak bisa dibilang 100% salah, tetapi juga tidak benar 100%. Akhirnya banyak yang meninggalkan pekerjaan sebagai karyawan diperusahaan besar (professional), dan menjadi seorang wirausaha (Entrepreneur) hanya karena gengsi dan salah informasi. Seakan-akan menjadi wirausahawan lebih banyak dibanding menjadi karyawan perusahaan (professional).
Kelebihan dan Kekurangan Wirausaha
Karena itu ada baiknya kita melihat dan mempelajari Kelebihan dan Kekurangan Wirausaha. Hal ini untuk mempersiapkan Anda mengambil keputusan sebelum Anda mencurahkan dana, waktu dan energy.
Kelebihan Wirausaha atau Wiraswasta:
- Kebebasan untuk melakukan apa yang disukai sambil mendapatkan penghasilan.
- Kesempatan untuk mewujudkan mimpi, idealisme atau cita-cita. Bisa saja memperbaiki sesuatu kesalahan yang ada saat ini, atau membuat sesuatu yang baru. Misalnya mengganti biji plastic yang saat ini merusak lingkungan dengan bahan yang ramah lingkungan.
- Untuk mencapai potensi penuh Anda.
Dengan berwiraswasta berarti kita bebas memutuskan dan mengembangkan potensi diri dan team kita kearah yang kita cita-citakan. Mencoba hal-hal yang sebelumnya Anda tidak bisa melakukannya. - Untuk menuai keuntungan guna meningkatkan kesejahteraan.
- Memberikan kontribusi kepada pelanggan, dan masyarakat yang lebih luas.
- Mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
Kekurangan Wirausaha atau Wiraswasta:
- Ketidakpastian pendapatan.
Mendirikan dan menjalankan usaha tidak memberikan jaminan kepastian pendapatan setiap bulan atau setiap tahun seperti halnya bekerja. Bahkan bukan hanya tidak mendapatkan penghasilan tetapi bisa menguras tabungan. - Risiko kehilangan seluruh investasi.
Tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi. Dalam bukunya yang sangat fenomenal Michael E Gerber – The e-myth, beliau membagikan bahwa di Amerika Serikat Usaha Kecil yang baru dimulai 40% nya tutup pada tahun pertama. Lalu 80% nya tutup sebelum tahun ke-5. Sisanya dari perusahan kecil tersebut, 80% nya akan tutup sebelum berumur 10 tahun. Jadi hanya 4% perusahaan kecil yang mampu bertahan lebih dari 10 tahun. - Jam kerja yang panjang dan bekerja keras.
Jika Anda membayangkan wiraswasta lebih santai dan lebih banyak waktu senggang, karena iming-iming “autopilot” diatas, mungkin anda harus memikirkan kembali keputusan anda untuk berwiraswasta.Satu survei dari New York Enterprise Report menemukan bahwa pemilik usaha kecil bekerja dua kali lebih banyak daripada karyawan biasa. Juga ditemukan bahwa 33% pemilik usaha kecil melaporkan bekerja lebih dari 50 jam per minggu, dan 25% mengatakan mereka bekerja lebih dari 60 jam seminggu.
- Hidup memikirkan bisnis setiap saat, Kualitas hidup lebih rendah khususnya pada awal bisnis didirikan.
- Tuntutan dan Tanggung jawab menjadi kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk mempelajari dan membuat keputusan mengenai isu-isu di luar keahliannya.Misalnya jika anda hobi dan ahli membuat kue, lalu anda memutuskan untuk membuka toko kue, waktu anda lebih dari 50% akan dihabiskan bukan lagi untuk membuat kue, tetapi mengurus order pelanggan, keluhan pelanggan, sampai harus menghitung keuangan, berapa ongkos produksi, berapa Anda harus menjual agar bisa tetap untung.
Dengan melihat kelebihan dan kekurangan wirausaha atau wiraswasta semoga Anda dapat mempersiapkan lebih matang. Hindari membuka usaha hanya karena pelarian yang sering dilakukan banyak orang.
Baca juga: Manfaat Wirausaha Untuk Generasi Millenial
Anda sudah bekerja pada perusahaan besar dan mapan, namun karena pekerjaan yang menuntut atau atasan yang sangat menuntut, anda memutuskan untuk mulai Wiraswasta atau menjadi seorang Entrepreneur. Hal ini sangat salah mengingat pada saat menjalankan Wiraswasta pastinya pelanggan Anda akan lebih menuntut Anda dibandingkan dengan atasan anda.
Menjadi seorang wirausaha (entrepreneur) atau menjadi karyawan (professional) sama baiknya, tidak ada satu yang lebih baik dari lainnya. Hal ini harus dipikirkan dengan matang sesuai dengan masing-masing Anda.