Secara umum, pengertian manajemen adalah proses seseorang dapat mengatur hal atau pekerjaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Garis besarnya, manajemen bisa diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengatur sesuatu untuk mencapai target atau tujuan yang diharapkan.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Kendati demikian, para ahli memiliki pandangannya tersendiri mengenai apa itu manajemen.
Frederick Winslow Taylor
Dalam bukunya yang berjudul The Principles of Scientific Management, guru besar tata usaha ilmiah ini menyatakan bahwa manajemen adalah seni mengetahui apa yang ingin Anda lakukan kemudian melihat melihat bahwa hal tersebut dilakukan menggunakan cara terbaik dan ekonomis.
Harold Koontz
Selain dikenal sebagai konsultan, profesor tata usaha, dan ahli teori organisasi Amerika, bersama Heinz Weihrich, Harold Koontz menulis buku berjudul Management: Study Guide.
Dalam buku tersebut, Harold mengartikan manajemen sebagai seni menyelesaikan suatu hal bersama orang-orang dalam suatu kelompok yang terorganisasi secara formal untuk mencapai tujuan.
Ricky W. Griffin
Profesor Terhormat Tata Usaha di Mays Business School – Texas A&M University sekaligus pemilik gelar Blocker Chair in Business ini dalam bukunya yang berjudul Management 11th Edition berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan proses perencanaan, koordinasi, organisasi, dan kontrol sumber daya supaya tujuan dapat tercapai dengan efektif (sesuai rencana) dan efisien (cermat dan tepat waktu).
Lawrence A. Appley
Dikenal sebagai ahli teori organisasi dan spesialis tata usaha di Amerika, Lawrence A. Apppley pernah dianugerahi Medali Henry Laurence Gantt pada tahun 1962. Pengarang buku Management in Action ini mengartikan pengertian manajemen sebagai suatu keahlian yang bisa membangkitkan orang lain, baik individu maupun kelompok agar bersedia melakukan sesuatu.
George R. Terry
George R. Terry juga memiliki pandangan yang sama dengan Ricky W. Griffin. Dalam buku Principles of Management yang ditulisnya, Terry menyatakan bahwa pengertian manajemen adalah proses dari rencana, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada demi mencapai tujuan.
Fungsi Manajemen
Dalam Notes on the Theory of Organization, Luther Gulick yang dikenal sebagai seorang ilmuwan, profesor, dan ahli administrasi publik menciptakan inisial yang mewakili tujuh fungsi dari manajemen, yakni:
P (planning) atau perencanaan
O (organizing) atau pengorganisasian
S (staf) atau penempatan
D (directing) atau pengarahan
Co (coordination) atau pengoordinasian
R (reporting) atau pelaporan
B (budgeting) atau penganggaran
Kendati demikian, hanya ada lima fungsi berdasarkan manajemen yang diakui secara luas, yakni perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengoordinasian.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan cara sistematis dan rasional yang berorientasi pada masa depan dalam menentukan arah perusahaan atau organisasi. Perencanaan yang efektif biasanya menggabungkan faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal dapat diartikan sebagai peluang pertumbuhan terbatas yang memerlukan perubahan pola kerja, desentralisasi, diversifikasi, dan struktur organisasi. Sementara itu, faktor eksternal menyangkut kurangnya sumber daya material dan modal, ketidakstabilan politik internasional, tren inflasi dan suku bunga, aturan pemerintah, serta kemajuan teknologi.
Fungsi ini akan menentukan kegiatan yang perlu untuk dilakukan demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Caranya adalah dengan memberikan tugas kepada personel yang tepat, termasuk mendelegasikan wewenang untuk melakukan kegiatan secara terkoordinasi dan terpadu.
3. Penetapan Staf
Sesuai namanya, fungsi ini bertujuan untuk menyaring, merekrut, melatih, mengembangkan, mengevaluasi, dan mempertahankan tenaga kerja yang dinilai tepat untuk perusahaan di tingkat manajerial ataupun nonmanajerial. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan perusahaan, diperlukan pemahaman mendalam bahwa selain kompetensi teknis, kompetensi operasional, psikologis, dan struktur sosiologis juga penting.
4. Pengarahan
Pengarahan berkaitan erat dengan kepemimpinan, pengawasan, motivasi, dan komunikasi sehingga karyawan melakukan pekerjaan untuk mencapai target seefisien mungkin. Kepemimpinan melibatkan instruksi dan bimbingan dari atasan kepada bawahan mengenai metode dan prosedur.
Pengawasan sangat penting untuk mengetahui kemajuan tugas atau proyek dan memastikan bahwa yang dilakukan oleh bawahan sesuai dengan instruksi. Agar kinerja karyawan maksimal, seorang atasan harus memberikan motivasi yang ditunjang dengan komunikasi dua arah. Dengan begitu, baik atasan maupun bawahan akan mendapatkan informasi dan umpan balik yang dibutuhkan untuk kemajuan tugas ataupun proyek.
5. Pengoordinasian
Fungsi ini terdiri dari serangkaian kegiatan, seperti penetapan standar kinerja kerja, pengukuran kinerja kerja, dan membandingkan hasil tersebut dengan standar. Jika terjadi penyimpangan, tindakan korektif akan diambil dengan tujuan memperbaiki keadaan.
Unsur Manajemen
Unsur 5M dalam manajemen menggambarkan bagaimana manajer memperoleh dan melakukan distribusi sumber daya di lingkungan manufaktur untuk mencapai tujuan bisnis. Adapun 5M yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Manpower (Tenaga Kerja)
Unsur ini mengacu pada sumber daya manusia yang memiliki komitmen untuk mengimplementasikan taktik pemasaran, baik yang sudah ada maupun teknik baru. Tanpa adanya tenaga kerja, pekerjaan tidak bisa berjalan sesuai dengan rencana.
2. Materials (Bahan)
Bisa dibilang, material adalah rantai pasokan yang dibutuhkan untuk mendukung tata kelola dan strategi pemasaran di masa kini dan mendatang. Jika material tidak tersedia, proses mencapai tujuan yang diharapkan akan terhambat.
Kendati sering disebut sebagai unsur pendukung, mesin memiliki fungsi yang sangat vital. Pasalnya, tanpa mesin, proses pencapaian tujuan akan terganggu. Mesin digunakan untuk memudahkan pengelolaan bahan baku dan menciptakan produk berkualitas.
4. Menit (Waktu)
Waktu adalah aset paling berharga sehingga memerlukan peninjauan tentang proses perencanaan tata usaha dan waktu seefektif mungkin, seperti berapa lama produk baru aka dilempar ke pasaran dan seberapa responsif perusahaan terhadap persaingan.
5. Money (Keuangan)
Tak dapat dipungkiri, uang menjadi unsur terpenting dalam manajemen. Tanpa uang, kegiatan produksi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Keuangan yang lancar akan memudahkan bagian administrasi merancang rencana lebih baik untuk mencapai target secepat dan seefisien mungkin.