Bagi Anda yang menjalankan usaha atau bisnis, buku kas adalah elemen penting yang harus dimiliki. Dahulu buku ini hanya berbentuk buku fisik dan harus mencatat semua transaksi secara manual.
Namun, kini dengan kemajuan digital semua bisa dilakukan menggunakan aplikasi buku kas yang dibuat mirip dengan buku kas tersebut. Selain memiliki buku, seorang pebisnis juga harus paham cara membuat buku kas.
Beserta jenis yang biasanya dipakai dalam pembuatan laporan keuangan. Tiap jenis buku kas memiliki fungsi yang berbeda sehingga harus paham arti dari jenis dan kegunaannya.
Pengertian Buku Kas
Buku kas adalah sebuah media yang digunakan untuk mencatat suatu informasi terkait keluar masuknya uang sebuah perusahaan atau usaha. Semuanya tertulis secara rinci dan detail dalam buku tersebut.
Proses mencatat yang dilakukan tentunya mengikuti standar umum agar dapat dipahami oleh semua orang. Standar tersebut meliputi penggolongan transaksi, status dan keterangannya.
Dari pencatatan yang rinci dan detail itulah nantinya akan dapat diketahui tentang kondisi kelancaran finansial sebuah usaha secara menyeluruh.
Dari buku kas besar tersebut pula, pemilik usaha dapat mengetahui sektor mana sajakah yang menjadi sumber pemasukan paling besar dan menyedot jumlah pengeluaran secara maksimal.
Jadi, pada intinya keberadaan dokumen kas adalah sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Apabila dalam pencatatan setiap transaksi yang dilakukan selalu rapi dan detail akan bermanfaat nantinya untuk pembuatan laporan keuangan tiap bulannya.
Baca juga: Apa itu Manajemen Keuangan?
Dari buku tersebut juga dapat dijadikan acuan dalam berbagai hal termasuk untuk pengambilan keputusan tertentu.
Setiap keputusan keuangan perusahaan yang diambil umumnya akan selalu didasari oleh kondisi keuangan perusahaan dan salah satunya dilihat dari catatan buku kas yang dibuat setiap hari.
Dengan menggunakan buku ini, maka dapat dibuat analisis yang tepat tentang laporan keuangan.
Jenis Buku Kas yang Harus Diketahui
Jenis dokumen pembukuan kas yang paling umum diketahui adalah buku kas untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran.
Namun, jenis buku ini ternyata masih ada banyak yang belum diketahui orang. Contoh buku kas seperti buku pembantu bank, dokumen pembukuan kas pembantu pajak dan buku pembantu panjar.
Dari jenis-jenis tersebut, masing-masing punya peran dan fungsi tersendiri. Seperti buku pemasukan untuk mengetahui jumlah uang yang masuk. Begitu pula dengan buku pengeluaran.
Berbeda dengan buku pembantu bank yang digunakan untuk mencatat transaksi pemasukan dan pengeluaran yang menggunakan bank. Hanya untuk mencatat transaksi yang terjadi melalui teller atau ATM.
Baca juga: Pengertian Dan Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
Adapun buku pajak adalah buku yang digunakan untuk mencatat kegiatan transaksi yang berhubungan dengan pajak. Mulai dari pemungutan dan penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib pajak, utamanya pungutan PPH.
Buku pembantu panjar adalah buku catatan yang didalamnya terdapat catatan tentang pengeluaran dan pengiriman dana yang diserahkan pada pihak tertentu.
Biasanya buku ini telah diatur sedemikian rupa oleh Kementerian Dalam Negeri Indonesia.
Cara Membuat Buku Kas
Dalam pembuatan buku kas adalah terdapat beberapa cara yang harus diketahui oleh pemilik usaha agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat tidak imbangnya antara pemasukan dan pengeluaran.
Akhirnya berpengaruh pada laporan keuangan. Berikut adalah tata cara pembuatan dokumen pembukuan kas yang benar :
1. Buku Kas Skontro
Dikenal pula dengan sebutan dokumen pembukuan kas folio dwi halaman untuk membuatnya harus terdapat dua muka halaman.
Halaman tersebut berisi debit dan kredit. Halaman debit berguna untuk mencatat pemasukan dan penambahan uang kas dan asal uang tersebut.
Pada halaman debit ini terdapat 4 kolom yaitu, kolom pertama untuk mengisi tanggal masuknya uang.
Kolom kedua buku kas adalah keterangan pemasukan, kolom ketiga nomor urut bukti masuknya uang. Sedangkan kolom keempat untuk mengisi jumlah uang masuk.
Baca juga: Ciri-ciri Wirausaha Sukses, Apakah Anda Termasuk?
Berikutnya adalah halaman kredit yang berguna untuk mencatat uang yang keluar. Pencatatan pengeluaran ini juga harus dilakukan dengan jelas dan tidak bertele-tele. Sama halnya dengan halaman debit, halaman ini juga terdiri atas empat kolom.
Kolom pertama berisi tanggal, kolom kedua berisi tentang keterangan pengeluaran yang dilakukan. Kolom ketiga berisi nomor urut pengeluaran dan kolom terakhir adalah jumlah uang yang dikeluarkan.
2. Folio Satu Halaman
Buku adalah buku yang harus dicatat dengan rinci dan mengikuti jenis yang diikuti. Seperti jenis satu ini dan dianggap lebih praktis dibanding jenis folio dua halaman. Cara ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan kecil.
Semua keterangan di dalam pemasukan dan pengeluaran terletak pada halaman yang sama dengan tujuan agar mudah dipahami dan hemat waktu. Untuk cara ini terdapat 5 kolom yang harus diisi.
Kolom pertama untuk mengisi tanggal. Kolom kedua adalah keterangan masuk dan keluarnya dana. kolom ketiga untuk nomor urut bukti pemasukan dan pengeluaran.
Sedangkan kolom keempat dan kelima untuk jumlah saldo kas dan mengisi jumlah pengeluaran dana kas.
3. Tabelaris
Cara tabelaris juga dianggap lebih praktis karena berisi lajur yang nantinya akan diisi sesuai dengan keperluan usaha. Cara pembuatan tabelaris untuk buku kas adalah pada halaman sisi kiri diisi dengan debit sedangkan yang kanan diisi dengan kredit.
Agar lebih mudah, cara ini dapat dibuat dengan aplikasi microsoft excel dibandingkan dengan menggunakan cara manual yang memakan waktu.
Menggunakan excel juga lebih praktis karena bisa menggunakan rumus untuk mempermudah pengerjaan.
4. Jurnal Kas
Cara pembuatan paling praktis pada buku kas adalah dengan memakai jurnal kas. Meskipun lebih banyak digunakan oleh perusahaan dagang, jurnal ini lebih bermanfaat dan mudah untuk mengetahui kas masuk dan keluar di perusahaan.
Akan tetapi, transaksi yang tercatat di sini adalah hanya jenis transaksi tunai saja. Jurnal kas dibagi menjadi jurnal penerimaan yang di dalamnya berisi seputar penerimaan hasil pembayaran piutang dan pendapatan.
Baca juga: Manfaat Aplikasi Kasir Gratis Full Version Dan Tips Memilihnya
Sedangkan jurnal pengeluaran berisi tentang seluruh pengeluaran kas dari nilai transaksi pembayaran hutang dan pembayaran beban. Penggunaan dokumen pembukuan kas umum dengan cara ini lebih efisien untuk pembuatan laporan keuangan setiap bulannya.
Dari jurnal ini akan lebih mudah diketahui dan dilacak apabila terjadi ketidakseimbangan antara jumlah pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan.
Gunakan Aplikasi iREAP POS Sekarang!
Buku kas adalah instrumen penting dalam laporan keuangan. Oleh sebab itu pencatatan harus dilakukan setiap hari, setiap ada transaksi sehingga tidak ada yang tertinggal yang dapat mengakibatkan tidak seimbangnya jumlah saldo kas.
Dokumen pembukuan kas yang dibuat sangat berguna juga untuk mengetahui kondisi keuangan pada sebuah perusahaan dari penilaian pemasukan dan pengeluarannya.
Penggunaan buku kas secara manual ini secara perlahan mulai ditinggalkan dan banyak yang beralih pada aplikasi terkait yang lebih cepat dan praktis.
Aplikasi dokumen pembukuan kas gratis ini sudah mulai digunakan oleh perusahaan kecil hingga besar untuk pembuatan laporan keuangan. Salah satunya yaitu aplikasi iREAP POS.
Aplikasi ini hampir sama bentuknya dengan dokumen pembukuan kas pada umumnya. Hanya saja, bisa diakses secara online dimanapun dan kapanpun. Wajar saja apabila banyak yang akhirnya tertarik untuk beralih menggunakan aplikasi ini.
Jika Anda yang termasuk salah satu yang tertarik bisa menggunakan aplikasi ini. Salah satu situs yang dapat membantu Anda bisa mengunjungi halaman utama kami.
Situs yang banyak membantu tentang marketing, penjualan dan software aplikasi buku kas terbaik akuntansi. Selamat mencoba!