Adakah satu tagline dari brand tertentu yang sampai hari ini Anda ingat dengan baik dan membuat Anda langsung bisa mengenali produk dari brand tersebut? Tagline tidak hanya menjadi atribut promosi atau iklan, seperti: Think Different (Apple), Connecting People (Nokia), atau The Happiest Place on Earth (Disneyland).
Tetapi, tagline juga merupakan identitas dan ciri khas suatu produk atau brand. Ya, tagline adalah satu kalimat yang dibuat secara khusus terkait ekspresi atau keunikan merek dari suatu brand. Untuk lebih jelasnya, yuk baca secara lengkap tentang apa itu tagline, jenis, dan fungsi tagline pada artikel ini.
Apa Itu Tagline
Untuk menjawab apa itu tagline? Anda perlu memahami pengertian tagline dengan baik. Jadi, tagline adalah beberapa kata atau kalimat singkat untuk mendeskripsikan suatu brand sehingga mudah dikenali dan diingat konsumen. Tujuan pembuatan tagline tentu saja untuk membangun brand awareness atau branding bisnis, yang membedakan bisnis Anda dengan kompetitor.
Tagline berbeda dengan slogan. Jika penggunaan tagline untuk merepresentasikan brand secara keseluruhan dan berguna untuk branding bisnis, maka slogan lebih banyak digunakan untuk memasarkan atau kampanye suatu produk.
Agar tidak tertukar dengan slogan, berikut ini ciri-ciri tagline:
- Berfungsi seperti logo, namun dalam bentuk teks.
- Kalimat tagline tidak lebih dari 7 kata, ringkas, dan mudah diingat, tetapi tetap mewakili merek atau brand Anda sehingga berbeda dengan merek lain.
- Tagline bisa mengkomunikasikan visi, misi, moto, dan produk perusahaan.
- Punya ciri khas dan unik sehingga mudah diasosiasikan dengan brand atau merek dari perusahaan.
- Mudah diingat (memorable), mudah disukai (likeable), dan tidak ada duanya.
Jenis-Jenis Tagline
Setelah memahami pengertian dari tagline, yuk cari tahu juga jenis-jenis tagline berikut ini:
1. Tagline Deskriptif
Jenis tagline deskriptif adalah tagline yang pilihan kata-katanya mampu mendeskripsikan brand beserta keunggulannya dibandingkan dengan kompetitor atau brand lain.
Contoh:
- The World’s Online Market Place – eBay
- The World’s Local Bank – HSBC
- Stamina Plus – Hemaviton
- Tea with Soda – dari TEBS
- Save money. Live better – Walmart
2. Tagline Provokatif
Tagline provokatif menggunakan pilihan kata yang persuasif, memprovokasi agar orang tertarik ikut yang disarankan, atau berisi ajakan untuk menggunakan produk tertentu yang ditawarkan. Tagline provokatif dibuat dengan tujuan untuk mendorong konsumen segera mengambil tindakan. Ingat, meski provokatif dan mengarah hanya pada satu produk, tetapi produk yang ditonjolkan memang produk utama dari brand.
Contoh tagline provokatif:
- Tumbuh Itu ke Atas, Bukan ke Samping – susu HiLo Teen
- Ekspresikan Aksimu – X-Mild
- Orang Pintar Minum Tolak Angin – Tolak Angin
- Oli kamu Top One juga, kan? – Oli Top One
- Impossible is Nothing – Adidas
- Just Do It – Nike
3. Tagline Imperatif
Tagline imperatif adalah tagline yang cenderung lebih menegaskan pada suatu aksi yang bisa dilakukan konsumen untuk menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi. Biasanya, diawali dengan kata kerja yang cenderung mengajak konsumen melakukan tindakan sesuai manfaat yang bisa diberikan produk atau brand.
Contoh tagline imperatif:
- Untung Pakai Esia – Esia
- Pegadaian, menyelesaikan masalah tanpa masalah – Pegadaian
- Santai, ada Sanken – Sanken
- Enjoy Aja – L.A Light
- Get an Idea – Yellow Pages
- Shop di Rumah Aja – Shopee
- Mulai Aja Dulu – Tokopedia
4. Tagline Spesifik
Tagline spesifik cenderung menonjolkan kelebihan spesifik dari brand yang membuat konsumen langsung ingat dan terkesan karena tak ada duanya. Tagline ini biasanya mampu menciptakan citra merek (brand image) yang kuat dan terlihat lebih unggul dari produk sejenis. Bahkan tagline spesifik bisa menggunakan satu atau dua kata saja.
Contoh:
- Indomie Seleraku – Indomie
- Raja Mint – Frozz
- Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro – Teh Botol Sosro
- Permen wangi ya Relaxa – Relaxa
- Jagonya Ayam – KFC
- Traveloka Dulu – Traveloka
- Pasti Ada Jalan – Gojek
5. Tagline Superlatif
Tagline superlative atau superlatif mirip dengan tagline spesifik, yaitu memiliki penegasan terhadap keunggulan atau spesifikasi brand, memposisikan brand sebagai brand yang unggul dan terbaik, serta ada unsur provokatif.
Contoh:
- Jelas Lebih Enak – Kapal Api
- Semakin di Depan – Yamaha
- Kemurnian dari Alam – Bear Brand
- Leading Innovation – Toshiba
- The Happiest Place on Earth – Disneyland
Mengenal Fungsi Tagline
Kenapa suatu bisnis perlu memiliki tagline? Nah, cari tahu fungsi tagline bagi bisnis Anda pada penjelasan di bawah ini:
1. Untuk Meningkatkan Brand Awareness
Ketika ada brand baru yang sedang diperkenalkan ke masyarakat, maka dibutuhkan tagline agar masyarakat lebih mudah mengingatnya. Setelah mengenal, kemudian lebih mudah untuk menjadi konsumen. Ketertarikan emosi antara konsumen dengan brand juga akan semakin kuat jika brand awareness atau kesadaran merek yang dimiliki konsumen kuat.
2. Memperkuat Brand Positioning
Brand positioning adalah salah satu strategi marketing suatu merek agar bisa semakin dekat dengan konsumen. Dengan adanya tagline yang unik dan mudah diingat, konsumen akan merasa dekat dan loyal dengan suatu brand.
3. Membuat Brand Anda Lebih Unggul Kompetitor
Anda pasti sudah tahu bahwa dalam bisnis, akan selalu ada yang namanya kompetitor, dengan produk sejenis, layanan serupa, dan sebagainya. Nah, fungsi tagline bisa jadi pembeda yang menawarkan keunggulan utama dari brand Anda. Dengan catatan, Anda perlu memastikan apa yang Anda tonjolkan dalam tagline, tidak dimiliki kompetitor.
4. Memperkuat Identitas Brand
Identitas merek (brand identity) pada dasarnya terkait dengan sesuatu yang terlihat, seperti desain, warna, dan logo yang membedakan suatu merek dengan merek lainnya di benak konsumen. Fungsi tagline yang mudah diingat sudah tentu memperkuat identitas suatu merek.
5. Tagline sebagai Representasi Visi dan Misi Perusahaan
Perusahaan dengan visi dan misi yang mengutamakan konsumen sebagai prioritas utama, umumnya akan jauh lebih bisa menarik perhatikan. Anda bisa menggunakan tagline untuk merepresentasikan visi dan misi perusahaan kepada konsumen. Contohnya: “Zakat mudah dan cepat” dari Dompet Dhuafa.
Sekarang Anda sudah mengetahui secara lengkap mengenai apa itu tagline, jenis dan fungsi tagline. Sudahkah Anda membuat tagline? Yuk, maksimalkan potensi bisnis Anda dengan memiliki tagline yang mudah diingat konsumen. Jangan lupa, gunakan juga call to action saat mempromosikan bisnis, ya.