Persaingan bisnis semakin ketat, terutama karena adanya dukungan digitalisasi dan teknologi yang memungkinkan pemilik bisnis melakukan promosi dengan banyak cara. Apa saja tujuan promosi? Bagaimana cara melakukan promosi untuk meningkatkan brand awareness? Yuk, pelajari dan terapkan segera untuk kemajuan bisnis yang lebih baik lagi.
Fungsi dan Tujuan Promosi
Untuk mengembangkan bisnis lebih baik, Anda sebagai pemilik usaha perlu melakukan promosi. Tiap-tiap pemilik usaha boleh menentukan tujuan promosi berdasarkan skala bisnis dan target yang ingin dicapai. Beberapa tujuan promosi, di antaranya:
- Menarik perhatian konsumen sehingga mau membeli dan menggunakan produk, jasa, atau layanan yang ditawarkan.
- Membangun citra positif (branding) untuk brand dan produk di benak konsumen.
- Meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi bisnis.
- Menambah jumlah pelanggan dan peningkatan loyalitas pelanggan.
- Tujuan promosi lainnya juga bisa memberikan informasi mengenai produk, program-program menarik yang disediakan brand, atau tips.
Dari keseluruhan tujuan promosi, apapun tujuan Anda melakukan promosi, untuk membantu pengembangan bisnis secara berkelanjutan. Tujuan lain melakukan promosi juga untuk meningkatkan brand awareness. Apa itu brand awareness? Lanjutkan membaca, ya.
Apa Itu Brand Awareness?
Brand awareness adalah kesadaran merek yang dimiliki konsumen dan menunjukkan sejauh mana konsumen mengenal merek maupun produk, jasa, dan layanan dari bisnis Anda. Ada beberapa cara untuk meningkatkan brand awareness, misalnya fokus pada keunikan produk/layanan, menjalankan strategi marketing kreatif, atau melakukan promosi di media sosial.
Bahkan Anda juga membangun komunikasi dan interaksi dengan konsumen secara aktif melalui berbagai platform digital. Nah, sebelum melakukan berbagai kegiatan promosi yang bertujuan meningkatkan brand awareness, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu tingkatan dalam brand awareness.
Tingkatan Brand Awareness
1. Top of Mind
Top of mind mengacu pada merek pertama yang dikaitkan dengan produk atau layanan serupa. Contohnya, saat membahas daftar restoran cepat saji populer. Anda akan langsung teringat dengan McDonalds dan KFC. Artinya, kedua merek itu mencapai tingkatan top of mind.
Contoh lain, ketika Anda hendak membeli air mineral, Anda menyebutkan Aqua. Padahal belum tentu yang akhirnya Anda beli merek Aqua. Ketika nama suatu brand atau produk tertancap erat dalam pikiran konsumen, maka merek tersebut akan selalu teringat oleh konsumen ketika mereka membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dengan kata lain, semakin kuat brand awareness, semakin kuat nama brand mempengaruhi keputusan konsumen melakukan pembelian.
2. Brand Recall
Brand recall terjadi ketika suatu brand muncul di benak seseorang ketika mereka membutuhkan produk atau layanan. Hal itu juga bisa terjadi karena pergaulan atau obrolan dengan teman-teman.
3. Brand Recognition
Brand recognition memungkinkan audiens mengenali bisnis melalui penanda visual, seperti logo, slogan, tagline, warna, kemasan, atau kampanye pemasaran. Ada banyak cara untuk mengidentifikasi seberapa jauh tingkatan brand awareness. Anda dapat melakukan survei, pengisian kuisioner, menyebarkan angket kepuasan pelanggan, atau melakukan evaluasi dan analisis data pelanggan yang terdapat dalam aplikasi POS yang Anda gunakan. Jika belum menggunakan aplikasi POS, Anda bisa mengunduh aplikasi POS di sini.
4. Zero Awareness
Saat memulai bisnis, business owner perlu membangun kesadaran merek dari awal. Pada titik ini, Anda masih berada di dasar piramida yang artinya belum dikenal, namun memiliki banyak ruang yang bisa Anda maksimalkan untuk membuat konsumen mengenali produk Anda.
Beberapa cara promosi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesadaran mereka, di antaranya:
- Melakukan promosi di media sosial melalui kerja sama dengan blogger dan influencer.
- Pemasangan iklan di berbagai platform digital.
- Word of mouth.
- Advertising outline: brosur, iklan di media cetak dan radio, billboard, pamflet dan sebagainya.
Tujuan Promosi yang Sejalan dengan Manfaat Brand Awareness
1. Menciptakan Persepsi yang Kuat dan Positif
Branding awareness yang kuat bisa menciptakan persepsi tersendiri dalam pikiran dan benak konsumen. Tentunya persepsi yang terbentuk harus kuat dan positif. Misalnya, persepsi konsumen pada pilihan merek sepatu olahraga yang bukan hanya nyaman, tetapi sepatu yang bagus adalah yang ringan, kuat, dan bisa membuat pemakainya jadi lebih percaya diri.
2. Menumbuhkan Kepercayaan
Tujuan promosi yang sejalan dengan manfaat brand awareness selanjutnya, dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen kepada bisnis Anda. Semakin besar kepercayaan, semakin kuat dorongan yang dirasakan konsumen untuk membeli dan memiliki produk yang ditawarkan. Di saat yang sama, peningkatan kepercayaan pelanggan akan berbanding lurus dengan peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan.
3. Membuat Konsumen Menyadari Keberadaan Brand Anda sebagai Sesuatu yang Penting
Ketika kesadaran merek sudah terbangun kuat, maka nilai (value) brand juga meningkat. Tentu saja kesadaran merek yang kuat menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh pebisnis, terutama yang menerapkan strategi marketing B2C (business to customer) dan B2B (business to business) beberapa tahun terakhir.
Dari ulasan tujuan promosi dan pentingnya brand awareness di atas, mana saja yang sudah Anda lakukan? Apa manfaat yang sudah Anda dapatkan dari penerapan strategi promosi yang sudah dilakukan? Sharing yuk dengan mengirimkan email ke support@ireappos.com.