Menjadi reseller adalah langkah cerdas jika Anda ingin memulai bisnis sendiri dan menjual produk dari supplier atau seller lain. Peluang bisnis reseller ini tidak hanya terbuka bagi pebisnis berpengalaman, tetapi juga ideal untuk para pemula yang ingin mulai jualan online.
Pertanyaannya sekarang, berapa biaya yang harus disediakan untuk jadi reseller? Apakah menjadi reseller harus bayar? Apakah reseller harus stok barang? Dan apa saja syarat untuk menjadi reseller?
Temukan jawaban untuk semua pertanyaan di atas dengan membaca artikel ini sampai selesai agar Anda bisa menjadi reseller sukses.
- Syarat untuk Jadi Reseller
- Menjadi Reseller Tidak Harus Bayar
- Reseller Tidak Perlu Stok Barang
- Bagaimana Caranya Jadi Reseller Tanpa Modal?
- Riset Pasar, Kompetitor, dan Produk
- Bekerja sama dengan Supplier Terpercaya
- Bangun Toko Online Untuk Menjual Produk
- Layanan Pelanggan yang Baik
- Terapkan Digital Marketing
- Update Katalog Produk secara Berkala dan Konsisten
- Be the First, Be the Best, Be the Different
- Sediakan Opsi Pembayaran dan Permudah Transaksi
- Kelola Keuangan dengan Baik
Syarat untuk Jadi Reseller
Anda pasti sudah tahu pengertian reseller adalah orang atau perusahaan yang membeli produk atau jasa dari supplier, kemudian menjual kembali produk tersebut ke konsumen dengan harga jual yang lebih tinggi dari harga beli.
Untuk bisa menjadi reseller, ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi, antara lain:
- Pandai melihat peluang dan menemukan supplier yang harga produknya lebih rendah dari harga pasar demi mendapatkan keuntungan.
- Punya niat, pantang menyerah, dan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam hal ini mendapatkan keuntungan dari penjualan produk.
- Mampu membangun jaringan koneksi yang luas, bekerja sama dengan banyak produsen dan supplier, serta mampu berkomunikasi dengan baik.
- Modal pengetahuan dan finansial juga perlu Anda miliki agar bisa melakukan riset pasar, menjangkau lebih banyak konsumen, dan mengembangkan bisnis secara berkesinambungan.
- Memiliki wawasan yang luas dan dapat mengimplementasikan berbagai strategi promosi dan pemasaran.
Menjadi Reseller Tidak Harus Bayar
Menjadi reseller bisa gratis kok dan tanpa perlu memiliki modal. Hanya, saja, Anda harus mengikuti ketentuan dari produsen atau supplier.
Cukup banyak supplier yang memberi syarat agar Anda membeli produk dalam jumlah tertentu supaya bisa mendapatkan harga beli yang lebih murah dari harga pasar. Nah, kalau ada syarat begini, berarti Anda perlu menyiapkan modal.
Lalu, bagaimana kalau tidak punya modal? Anda bisa mencari supplier yang membuka kesempatan bagi para reseller untuk menjualkan produk mereka hanya dengan bermodal foto produk.
Artinya, supplier akan memberikan contoh produk, foto produk, atau materi promosi jenis lain supaya Anda bisa membantu mereka berjualan produk. Lalu kalau terjadi transaksi penjualan, baru Anda melakukan pemesanan produk ke penyalur atau distributor.
Dengan cara ini, Anda tidak perlu menyiapkan modal karena sudah bisa langsung menjalankan bisnis. Keuntungan bisnis ini bisa berupa komisi penjualan atau keuntungan dari selisih harga jual dengan harga pembelian ke penyalur.
Atau Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi reseller. Sebab, cukup banyak aplikasi yang tidak ada biaya pendaftaran dan hanya perlu membuat akun saja, seperti Raena, Evermos, dan lainnya.
Reseller Tidak Perlu Stok Barang
Menjadi reseller tidak mengharuskan Anda memiliki stok barang. Sebab, Anda bisa jualan produk hanya bermodalkan foto produk dan materi promosi yang Anda dapatkan dari supplier.
Ini cara paling aman dan minim risiko, terutama baru Anda yang baru menjalankan bisnis ini dan belum memiliki modal.
Bagaimana Caranya Jadi Reseller Tanpa Modal?
1. Riset Pasar, Kompetitor, dan Produk
Meskipun tidak perlu memiliki stok produk karena Anda memulai bisnis tanpa modal, tetap saja Anda perlu melakukan riset untuk mengetahui kondisi pasar terbaru, tren terkini, strategi yang kompetitor terapkan, dan produk apa yang laris untuk dijual.
Melakukan riset dan segmentasi pasar, tren, serta produk laris akan membantu Anda merencanakan strategi promosi dan produk apa saja yang mau Anda jual. Termasuk memudahkan dalam menghitung dan menentukan harga jual yang kompetitif dan mendatangkan keuntungan bagi Anda.
Lalu melakukan riset terkait kompetitor memungkinkan Anda mendapatkan data yang pasti mengenai strategi pemasaran, menghindari menjual produk yang sama ketika sudah terlalu banyak seller menjual produk tersebut, sekaligus untuk meminimalkan terjadi perang harga.
2. Bekerja sama dengan Supplier Terpercaya
Jangan asal pilih supplier karena penyalur yang kurang kredibel akan memberi pengaruh buruk pada bisnis yang Anda bangun. Pilihlah supplier yang memiliki produk berkualitas, harga bersaing, kebijakan retur yang sama-sama menguntungkan, dan layanan yang cepat.
Lebih bagus lagi kalau Anda bekerja sama dengan beberapa supplier yang bisa menyediakan produk yang sama. Ini untuk mencegah terjadinya kekosongan produk saat konsumen Anda ternyata banyak mencari produk tersebut.
3. Bangun Toko Online Untuk Menjual Produk
Toko online menjadi media yang efektif untuk melakukan promosi dan pemasaran produk. Untuk itu, Anda perlu membangun toko online sendiri untuk menjual produk di e-commerce atau marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan sebagainya. Jangan lupa buat pula akun media sosial ya.
Memiliki toko online dan akun media sosial memungkinkan Anda mempromosikan usaha dengan cara yang lebih efektif. Di saat yang sama, Anda bisa sekaligus membangun branding demi meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.
4. Layanan Pelanggan yang Baik
Anda sebagai pemilik bisnis, perlu memberikan layanan pelanggan yang baik. Mengapa? Berikut beberapa alasan pentingnya layanan pelanggan:
- Untuk membantu mempertahankan pelanggan sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan.
- Kualitas layanan pelanggan yang baik menjadi faktor diferensiasi yang membuat bisnis Anda lebih menonjol dan berbeda dari pesaing.
- Pelanggan lebih cenderung memilih perusahaan yang mampu memberikan rasa nyaman dalam berbelanja dan menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.
5. Terapkan Digital Marketing
Pelajari dan terapkan digital marketing, yaitu berbagai strategi mempromosikan produk dan layanan bisnis dengan memanfaatkan media digital.
Anda bisa membuat dan mendistribusikan konten yang bermanfaat bagi konsumen, menerapkan social media marketing, sesekali menggunakan iklan berbayar untuk meningkatkan penjualan, dan sebagainya.
6. Update Katalog Produk secara Berkala dan Konsisten
Konsistensi menjadi kunci yang bisa mengantarkan Anda menjadi reseller sukses. Konsisten di sini tidak hanya berkaitan dengan konsisten jualan saja lho ya. Anda perlu konsisten juga menerapkan strategi promosi yang efektif, konsisten memastikan layanan pelanggan bagus, hingga konsisten mencatat keuangan.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan update katalog secara berkala, termasuk tentang produk out of stock, produk baru, produk yang restock, dan lainnya. Hal ini tentu akan memudahkan pelanggan memilih produk sesuai kebutuhan mereka.
7. Be the First, Be the Best, Be the Different
Ada 3 rumus yang bisa mengantarkan Anda mencapai sukses sebagai reseller, yaitu be the first, be the best, dan be different. Berikut penjelasannya:
- Be the first artinya Anda menjadi pelopor atau yang pertama dalam menjual suatu produk. Contohnya Aqua, Indomie, atau Rinso. Ketiga brand yang disebut secara umum ketika konsumen membeli air mineral dalam kemasan, mie instan, dan deterjen.
- Be the best berarti menjadi yang terbaik sesuai bidang Anda. Ketika tak mampu menjadi yang pertama, maka hadirkan produk terbaik demi mendorong konsumen untuk memilih dan mengingat produk Anda.
- Be different artinya produk Anda memiliki keunikan sehingga berbeda dengan produk kompetitor. Untuk membuat produk yang unik atau berbeda, Anda bisa berinovasi dengan menerapkan konsep ATM (amati, tiru, modifikasi).
8. Sediakan Opsi Pembayaran dan Permudah Transaksi
Di era teknologi canggih seperti sekarang penting bagi pebisnis menyediakan berbagai opsi pembayaran yang aman dan memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi.
Beberapa pilihan pembayaran yang biasa konsumen gunakan, antara lain: kartu kredit, debit, virtual account, dompet digital, hingga metode transfer.
Kalau memiliki toko online, Anda juga bisa menyediakan pilihan pembayaran dengan memanfaatkan payment gateway hingga pembayaran metode QRIS.
9. Kelola Keuangan dengan Baik
Terakhir dan yang paling penting, kesuksesan menjadi pebisnis sangat ditentukan bagaimana Anda mengelola keuangan usaha.
Untuk itu,pastikan Anda mencatat semua transaksi yang terjadi setiap hari, mulai dari transaksi penjualan, transaksi pembelian, stok barang dan inventory, hingga modal yang tersedia.
Melakukan pencatatan keuangan usaha secara rutin dan memiliki laporan keuangan yang lengkap memungkinkan Anda melihat keuntungan usaha secara real time. Nanti dari keuntungan yang Anda dapatkan, bagi lagi sesuai kebutuhan.
Misalnya biaya hidup sebanyak 40%, 35% untuk mengembangkan bisnis, 15% menabung, dan 10% investasi. Selain itu, pisahkan antara rekening bisnis dengan rekening pribadi.
Nah, agar bisa mengelola keuangan bisnis dengan baik, Anda bisa lho menggunakan aplikasi kasir untuk mencatat keuangan bisnis.
Cara menjadi reseller bisa jadi panduan bagi Anda yang mau memulai bisnis tanpa mengeluarkan modal dan membayar biaya tertentu. Selain itu, ada lagi lho cara memulai bisnis tanpa modal, yaitu dengan menjadi dropshipper. Yuk, baca dan pahami dulu Perbedaan Reseller dan Dropship.