Pada artikel sebelumnya, Anda sudah mengenal jenis Point of Sale dan dua jenis di antaranya adalah jenis tradisional dan cloud. Perbedaan Point of Sale (POS) tradisional dan POS cloud tidak hanya terkait ada tidaknya akses internet saja lho, namun masih banyak perbedaan lainnya. Nah, pada artikel ini Anda bisa mempelajari beda POS tradisional dan POS cloud secara lengkap.
Apa Itu Point of Sale Tradisional?
Point of Sale (POS) tradisional adalah sistem manajemen penjualan yang menggunakan perangkat keras seperti mesin kasir dan peralatan lainnya.
Kemudian data penjualan dan stok barang masih diolah secara manual, bahkan Anda sebagai pebisnis masih perlu melakukan stock opname yang memakan waktu untuk cross check persediaan barang.
Point of Sale Berbasis Cloud
Point of Sale (POS) cloud adalah sistem manajemen penjualan juga sama seperti POS tradisional, namun konsepnya sudah lebih modern.
Menggunakan sistem POS berbasis cloud memungkinkan Anda mengelola data bisnis secara online, mulai dari seluruh data transaksi bisnis, inventaris, penerimaan pembayaran, hingga stok barang.
Semua data tersebut akan menampilkan data real time serta bisa diakses dari mana saja dan kapan saja Anda membutuhkan...
Perbedaan Point of Sale Tradisional dan POS Cloud
Setelah memahami dua pengertian di atas, Anda sudah bisa kan mendapatkan gambaran mengenai perbedaan keduanya. Namun untuk lebih jelas, berikut uraian mengenai perbedaan Point of Sale tradisional dan Point of Sale cloud:
1. Infrastruktur dan Data
Untuk menggunakan sistem POS tradisional, Anda memerlukan berbagai perangkat keras dan lunak. Perangkat keras, seperti komputer kasir, hard disk untuk penyimpanan data, printer untuk cetak struk, dan server lokal.
Lalu, Anda juga butuh perangkat lunak berupa software, baik itu software kasir, software akuntansi, software mengelola stok barang, dan sebagainya.
Sementara Point of Sale cloud akan jauh lebih hemat dan tidak membutuhkan banyak infrastruktur fisik seperti HDD. Bahkan cukup menggunakan smartphone atau tablet, Anda sudah bisa menggunakannya.
Selain itu, data pada POS berbasis cloud akan tersimpan di cloud (penyimpanan awan) yang bisa diakses kapanpun Anda membutuhkan datanya tanpa harus datang ke tempat usaha.
2. Biaya
Karena harus menyediakan infrastruktur berupa perangkat keras yang tak murah harganya, tentu Anda membutuhkan biaya yang lebih banyak untuk dapat menggunakan Point of Sale tradisional.
Belum lagi harus membeli lisensi untuk penggunaan software kasir atau perangkat lunaknya. Selain itu, proses instalasi POS tradisional membutuhkan teknisi khusus sehingga akan ada tambahan biaya lagi.
Di sisi lain, Point of Sale cloud cenderung berbiaya lebih murah karena hanya butuh smartphone.
Biaya langganan untuk aplikasi kasir yang perlu digunakan pun jauh lebih terjangkau karena sudah berbasis aplikasi berbayar atau electronic Point of Sale (EPOS).
Umumnya pembayaran langganan aplikasi tahunan jauh lebih murah dibandingkan kalau Anda membayar biaya langganan secara bulanan.
3. Pembaruan dan Integrasi
Pada Point of Sale tradisional, pembaruan perangkat lunak mungkin memerlukan waktu dan upaya ekstra. Bahkan kadang perlu tambahan biaya.
Lalu ketika harus menambahkan perangkat atau sistem lain, misalnya menghubungkan software kasir dengan software akuntansi, maka integrasinya jauh lebih rumit dibandingkan penggunaan POS berbasis cloud.
Nah, jika Anda termasuk orang yang mengutamakan efektivitas dan efisiensi, Point Of Sale cloud jelas lebih cocok untuk Anda.
Hal ini karena sistem pada POS cloud akan secara otomatis memperbarui perangkat lunak ke versi terbaru.
Lalu ketika butuh tambahkan perangkat, misalnya agar bisa cetak struk fisik, proses integrasinya pun jauh lebih baik. Bahkan Anda bisa menambahkan sistem manajemen inventaris maupun tools analitik untuk memantau kinerja bisnis.
4. Akses dan Mobilitas
POS cloud memungkinkan Anda untuk mengakses data bisnis dari mana saja selama terhubung dengan internet. Ini sangat menguntungkan bagi bisnis yang memiliki beberapa lokasi atau untuk pemilik bisnis yang sering bepergian.
Sebaliknya, penggunaan sistem yang masih tradisional mengharuskan Anda datang ke tempat usaha untuk mendapatkan data bisnis. Sebab, datanya tersimpan di server lokal atau malah masih di hard disk komputer kasir.
5. Keamanan Data
Keamanan data menjadi perhatian utama dalam bisnis apa pun. Dalam Point of Sale tradisional, risiko kehilangan atau kerusakan perangkat keras juga dapat mengakibatkan kehilangan data. Apalagi data hanya tersimpan pada satu perangkat yang tidak bisa melakukan back up otomatis.
Sementara, Point of Sale cloud umumnya memiliki lapisan keamanan tambahan, seperti enkripsi data dan pencadangan otomatis.
Bahkan Anda bisa mengatur penjadwalan back up secara berkala yang dapat membantu melindungi informasi bisnis dan meminimalkan risiko terjadinya kehilangan data.
Contoh Implementasi Point of Sale Tradisional dan Cloud
1. Contoh Implementasi POS Tradisional
Misalkan Anda memiliki bisnis yang menggunakan Point of Sale tradisional, maka setiap kali ada transaksi, kasir harus memasukkan data secara manual ke dalam sistem.
Data yang dimasukkan bisa berupa nama dan harga item / produk yang dibeli pelanggan. Jika terjadi salah input, maka data penjualan jadi tak akurat.
Lalu, kasir juga harus termasuk perhitungan persediaan setelah dikurangi dengan produk yang laku. Belum lagi harus membuat laporan penjualan harian dan bulanan yang jelas banyak memakan waktu, bahkan pembaruan menu atau penyesuaian harga mungkin memerlukan waktu ekstra.
Meskipun ada kekurangan dan belum mendukung otomatisasi, Point of Sale tradisional masih bisa digunakan oleh bisnis skala kecil yang produknya tidak terlalu banyak.
2. Contoh Implementasi Point of Sale Cloud
Sekarang bayangkan Anda memiliki bisnis berupa toko pakaian yang jenis, merek, warna, bahkan modelnya beragam.
Anda bisa dengan mudah mengakses ketersediaan stok dari smartphone atau tablet tanpa harus ke gudang. Hal ini sangat praktis sebab Anda sudah menggunakan Point of Sale berbasis cloud.
Setelahnya, Anda bisa langsung menyerahkan produk yang diinginkan oleh pembeli, menerima pembayaran, dan seluruh transaksi penjualan juga akan secara otomatis tercatat dalam sistem secara real time.
Manfaat Point of Sale berikutnya, Anda juga dapat dengan cepat menyesuaikan stok barang, menerapkan diskon, atau mengatur program loyalitas pelanggan. Semua data tersimpan aman di cloud, dan ketika membutuhkannya di lain waktu, Anda bisa mengaksesnya dengan cepat.
Oh ya, bicara tentang program loyalitas pelanggan, di iReap POS sudah tersedia lho fitur untuk membangun loyalitas pelanggan ini. Cek langsung penjelasannya di sini ya: Cara Menggunakan Fitur Loyalty Program di iReap POS.
Nah, Anda sudah tahu perbedaan Point of Sale tradisional dan POS cloud. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan bisnis dan mana yang memungkinkan untuk Anda gunakan.
Tapi jika ingin tahu lebih lanjut mana yang lebih bagus antara menggunakan aplikasi kasir yang terhubung ke internet (online) atau yang bisa beroperasi tanpa internet (offline), sebaiknya cari tahu dulu di artikel berikut: Aplikasi Kasir Online vs Offline, Mana yang Cocok untuk Saya?