Biaya operasional adalah biaya yang perusahaan keluarkan untuk menjalankan semua kegiatan usaha dalam periode waktu tertentu.
Umumnya, untuk jangka waktu satu tahun. Namun sebelum bisa menghitung biaya operasional dengan baik, Anda perlu memahami apa itu biaya operasional, beda biaya operasional dan non operasional, serta tujuan Anda perlu menghitung biaya operasional.
Langsung aja yuk baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Apa Itu Biaya Operasional?
Pengertian biaya operasi adalah sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan berbagai bisnis perusahaan dalam satu periode tertentu, misalnya dalam waktu satu tahun.
Tujuan melakukan perhitungan biaya operasional agar perusahaan bisa mengelola semua sumber daya yang perusahaan miliki dengan lebih efektif untuk kelangsungan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Beberapa contoh biaya operasional, antara lain:
- Pembelian peralatan produksi, biaya sewa, biaya listrik dan air.
- Biaya gaji karyawan, biaya lembur, biaya konsumsi.
- Asuransi, pembelian bahan baku, biaya pengemasan.
- Biaya pengiriman, biaya pemasaran, biaya BBM, biaya konsumsi, dan sebagainya.
Perbedaan Biaya Operasional dan Non Operasional
Agar perhitungan biaya operasional tepat dan akurat, Anda juga harus dapat membedakan mana yang termasuk biaya operasional dan non operasional.
Perbedaan antara keduanya terletak pada ada tidaknya hubungan antara biaya dengan proses produksi.
Nah, karena penjelasan mengenai biaya operasional sudah ada di atas, maka sekarang kita langsung membahas mengenai biaya non operasional.
Pengertian biaya non operasional adalah semua pengeluaran yang mempengaruhi jalannya usaha, namun tidak secara langsung.
Bahkan kadang nominalnya kecil sehingga terabaikan. Padahal, nominal yang kecil tersebut bisa berbahaya bagi keuangan perusahaan kalau terjadi berulang.
Contoh: biaya transfer antar bank, biaya bunga pinjaman, biaya sewa peminjaman barang, dan biaya kerugian atas penjualan aset perusahaan.
Selain itu, beberapa biaya berikut jua termasuk dalam biaya non operasional, seperti selisih kurs mata uang, perbaikan akibat bencana, kehilangan, dan sebagainya
Manfaat dan Tujuan Menghitung Biaya Operasional
1. Merencanakan Anggaran
Menghitung biaya operasional akan membantu Anda merencanakan anggaran keuangan perusahaan, mengawasi penggunaan uang, dan melakukan pemantauan seluruh kegiatan usaha.
Hal ini penting, mengingat semakin kecil biaya operasional, sudah tentu membuat keuangan perusahaan lebih sehat dan menguntungkan.
Hasil evaluasi pencatatan dan perhitungan biaya operasional yang detail, akan berguna untuk merancang strategi dan membuat anggaran yang lebih baik untuk periode/tahun selanjutnya.
2. Menentukan Harga
Saat membuat rencana anggaran, Anda tentu juga melakukan analisis terhadap keseluruhan biaya. Karena di dalam biaya operasional juga termasuk biaya produksi.
Dengan tahu keseluruhan jumlah dana yang keluar untuk operasional usaha, Anda bisa melakukan perhitungan hara jual yang lebih akurat, yang tidak merugikan perusahaan dan masih terjangkau oleh daya beli konsumen.
3. Mengetahui Rugi Laba
Untuk mengetahui apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau malah mengalami kerugian bisa dengan cara menghitung hasil penjualan (total penjualan usaha) dikurangi biaya operasional. Jika masih lebih besar angka penjualan, artinya perusahaan untung.
Sebaliknya, jika lebih besar biaya operasional, ya sudah pasti perusahaan mengalami kerugian. Semua perhitungan ini nantinya bisa Anda lihat secara detail pada laporan rugi laba.
4. Berperan Penting dalam Pengambilan Keputusan
Tujuan lain dari perlunya Anda menghitung biaya operasional adalah untuk membantu Anda mengambil keputusan terbaik, terutama yang berkaitan dengan penyusunan strategi untuk pengembangan usaha.
Nah, biasanya biaya operasional akan menjadi pertimbangan utama ketika Anda perlu menambah mesin produksi atau menambah jumlah karyawan, misalnya.
Bahkan perhitungan biaya operasional juga perlu dipertimbangkan saat hendak mengadakan campaign atau kegiatan promosi, untuk perluasan pasar, bahkan menambah armada pengiriman.
5. Pertimbangan untuk Pengembangan Bisnis
Setiap pemilik usaha sudah tentu menginginkan usahanya berkembang dan menjadi semakin besar. Anda juga begitu, kan?
Jika iya, maka Anda perlu benar-benar memperhatikan seberapa besar biaya operasional yang perusahaan keluarkan setiap bulan.
Jangan sampai besar biaya operasional melebihi keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Kalau ini terjadi, tentu usaha akan sulit berkembang.
Nah, Anda sudah tahu apa itu biaya operasional dan tujuan Anda perlu menghitungnya. Supaya perhitungan biaya operasional yang Anda lakukan bisa lebih detail dan akurat, yuk pahami juga tentang Komponen Biaya Operasional, Non Operasional, dan Contohnya.