Persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan setiap pemilik bisnis memastikan bisnisnya bisa berjalan efektif dan efisien, termasuk dalam hal melayani pelanggan. Salah satu caranya ya dengan menggunakan Point of Sale. Bagaimana cara kerja Point of Sale? Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Komponen yang Mendukung Kerja Point of Sale
Sebelum membahas cara kerja Point of Sale, ada baiknya Anda mengetahui dulu komponen atau perangkat apa saja yang perlu Anda miliki agar Point of Sale bisa bekerja secara optimal.
- Aplikasi untuk register berguna dalam membantu menghitung transaksi bisnis. Namun karena saat ini teknologi sudah canggih maka sudah banyak aplikasi kasir yang mendukung sistem POS, contohnya iReap POS.
- Perangkat, seperti tablet, smartphone, iPad, atau laptop yang berfungsi sebagai layar untuk menampilkan sistem Point of Sale.
- Barcode scanner, yaitu alat untuk membaca/ memindai kode yang ada pada produk.
- Printer untuk cetak struk.
- Mesin EDC untuk menerima pembayaran non tunai, seperti debit, kartu kredit, bahkan menerima pembayaran QRIS.
Cara Kerja Point of Sale
Anda masih ingat kan kalau Point of Sale adalah tempat untuk pembeli dan penjual melakukan transaksi jual beli produk, jasa, maupun layanan bisnis. Nah, cara kerja Point of Sale merupakan tahapan transaksi dan pencatatan data bisnis, yaitu:
1. Konsumen Mendatangi Meja Kasir
Cara kerja Point of Sale dimulai sejak pelanggan mendatangi meja kasir untuk menyelesaikan transaksi. Misalnya, untuk membayar produk yang mau mereka beli, membayar makanan dan minuman, memesan barang atau jasa, dan sebagainya.
2. Kasir Melakukan Input Data
Untuk menginput data, kasir bisa memasukkan kode produk secara manual pada sistem atau aplikasi POS, bisa juga dengan scan barcode yang tertempel di produk.
3. Sistem Menampilkan Harga Produk dan Total Keseluruhan
Saat kasir melakukan input data produk, secara otomatis aplikasi Point of Sale menampilkan harga masing-masing produk di layar.
Begitu proses input data selesai, maka total keseluruhan harga yang perlu konsumen bayar juga akan langsung tampil. Kasir tak perlu repot lagi menghitung secara manual sehingga bisa meminimalkan risiko salah hitung.
4. Dokumentasi Data dan Update Stok Barang Real Time
Bersamaan dengan proses input data produk dan penjumlahan harga barang secara otomatis, terjadi pula dokumentasi atau pencatatan transaksi penjualan.
Di saat yang sama, aplikasi POS akan secara langsung mengurangi stok barang berdasarkan jenis dan jumlah produk yang laku.
Dengan kata lain, data stok barang pada inventory akan bertambah atau berkurang secara real time setiap terjadi transaksi, baik transaksi penjualan maupun transaksi pembelian.
5. Program Loyalitas
Jika bisnis Anda memiliki program loyalitas, maka petugas kasir tinggal memilih program yang berlangsung. Lalu datanya juga akan tampil di layar. Biasanya pada bagian bawah struk.
Beberapa program loyalitas yang umum tersedia, seperti pengumpulan poin belanja, diskon khusus member, reward produk tertentu, dan sebagainya.
6. Cetak Struk
Setelah keseluruhan proses pencatatan dan pendataan transaksi, maka langkah berikutnya aplikasi Point of Sale akan mencetak struk pada printer yang tersedia.
Isi struk penjualan sama persis seperti yang sebelumnya tampil di layar. Misalnya, data pelanggan, tanggal transaksi, nama gerai bisnis.
Lalu ada jenis dan nama produk, harga setiap produk, total jumlah yang harus pelanggan bayar, dan metode pembayaran.
7. Proses Pembayaran
Pelanggan menerima struk, memeriksa isi struk, baru kemudian melakukan pembayaran berdasarkan metode yang mereka pilih.
Beberapa metode pembayaran yang saat ini sudah tersedia di aplikasi Point of Sale, antara lain: kartu debit, kartu kredit, cash / tunai, e-wallet, atau bisa juga QRIS. Transaksi pun selesai ketika pembayaran sudah dinyatakan berhasil.
8. Pengolahan Data Menjadi Laporan
Ketika transaksi selesai, maka data yang sama sudah langsung masuk dalam laporan penjualan, laporan stok barang, laporan keuangan, bahkan laporan rugi laba.
Jadi kalau Anda penasaran berapa jumlah transaksi yang sudah terjadi dalam satu hari, Anda tinggal membuka laporan penjualan di hari tersebut dan bisa langsung melakukan analisis.
9. Analisis Berkala
Meskipun aplikasi Point of Sale memiliki kemampuan otomatisasi yang tinggi dan sudah dapat terintegrasi dengan berbagai software maupun perangkat, tetap saja Anda sebagai pemilik bisnis perlu melakukan analisis secara berkala.
Selain itu, cukup banyak Point of Sale yang bagus terus melakukan update sistem dan melengkapi berbagai fitur pendukung. Nah, Anda juga perlu memastikan mengikuti update tersebut.
Jika ingin menggunakan Point of Sale yang bagus dan memiliki fitur lengkap, dan bisa mencoba aplikasi Point of Sale iReap POS. Unduh aplikasinya dan langsung coba dulu ya dengan klik banner di bawah ini.
Oh ya, pada tahapan cara kerja Point of Sale di atas, ada bagian Anda bisa memasukkan program loyalitas pelanggan. Sudah tahu belum apa itu loyalty program? Jika belum, baca dulu yuk Loyalty Program: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya.