Ada berbagai contoh kwitansi pembayaran yang beredar di pasaran yang digunakan sebagai alat bukti pembayaran dan Anda pasti sudah familiar dengan berbagai macam bentuk kwitansi. Ya, kwitansi banyak dipakai untuk bukti transaksi pembayaran.
Seperti kita ketahui bahwa kwitansi wajib dibuat untuk transaksi yang bernilai besar, bahkan ditambahkan meterai agar dapat bernilai hukum. Karena pengertian kwitansi adalah dokumen alat bukti telah terjadinya transaksi/pembayaran. Cara membuat kwitansi pembayaran biasanya ditandatangani oleh penerima uang dan diberikan kepada pembayar atau pemberi uang.
Baca juga: Cara Membuat Invoice dan Faktur dengan Mudah
Dokumen yang satu ini sangat diperlukan guna mempermudah pencatatan arus kas. Ia juga menjadi alat bukti bahwa seseorang telah dengan benar menerima uang untuk suatu tujuan, misalnya pembelian suatu produk atau jasa.
Apabila terjadi masalah (misalnya ada orang yang mengatakan Anda belum bayar) maka kwitansi dapat dijadikan barang bukti dan dianggap sah.
Cara Membuat Kwitansi Pembayaran
Berikut ini cara membuat kwitansi pembayaran yang benar:
- Di bagian nomor pada kwitansi, tulis nomor transaksi. Nomor harus dituliskan dengan jelas. ini akan memudahkan Anda melacak. Misal: 001, 001/BYR/2020
- Untuk bagian Telah diterima dari. Tuliskan nama pemberi uang. Nama harus lengkap dan sesuai dengan KTP. Jika berbeda harus diulangi di kwitansi baru.
- Pada bagian Uang sejumlah. Tulis jumlah uang dalam format angka. Contoh: Rp10.000.000,-
- Di bagian Untuk pembayaran, Anda harus menulis tujuan penyerahan uang. contoh: Membayar Pelunasan Peluang Usaha Warung Kopi, Membayar Uang Muka Franchise Minuman Boba, Membayar DP Pembelian Franchise Makanan Ayam Geprek, dll.
- Pada bagian Terbilang, Anda wajib menulis Total uang yang diserahkan dalam kalimat, bukan angka. Hal ini sangat penting untuk menghindari terjadinya kesalahan saat menulis angka. Anda tahu bahwa satu 0.
- Untuk bagian kanan bawah, tulis tempat dan tanggal transaksi. Di bagian bawahnya, tambahkan tanda tangan dan nama jelas penerima uang.
Bentuk dan Isi Kwitansi Pembayaran
Kwitansi pada umumnya punya bentuk yang standar. Jika Anda perhatikan, ada beberapa point yang harus tercantum, antara lain:
- Nomor Kwitansi, berfungsi untuk memudahkan pencatatan transaksi yang dilakukan, baik di pihak yang membayar sejumlah uang maupun penerima uang.
- Nama Orang yang memberikan uang. Tuliskan nama dengan tulisan dan ejaan yang jelas agar tidak salah baca.
- Jumlah nominal uang yang diserahkan dalam format angka dan kalimat. Ini penting agar tidak bisa diubah dengan mudah. Jangan sampai salah tulis (angka dan tulisan harus benar).
- Tujuan Bayar, agar bisa diketahui dengan jelas untuk apa kwitansi tersebut.
- Tempat dan tanggal penyerahan uang. Hal ini penting untuk mempermudah pelacakan jika suatu saat diperlukan.
- Nama Jelas (sesuai dengan KTP) dan tanda tangan penerima uang (juga harus sama dengan yang ada di KTP). Ingat, bubuhkan materai supaya punya nilai hukum.
Selain 6 point di atas, Anda dapat membuat contoh kwitansi pembayaran sesuai kebutuhan dan dengan format yang sesuai.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Faktur Penjualan, Penting untuk Bisnis
Contoh Kwitansi Pembayaran
Berikut ini beberapa contoh kwitansi:
Tips Memakai Kwitansi
Di akhir artikel ini saya ingin menyampaikan dua hal penting dalam menggunakan kwitansi agar Anda tidak sampai salah, yaitu:
- Jangan pernah menandatangani kwitansi kosong atau belum diisi informasi tertentu. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Bandingkan nama dan tandatangan yang ada di kwitansi dengan KTP penerima uang.
Semua urusan keuangan dengan siapapun, yang berhubungan dengan bayar membayar, pastikan Anda menggunakan kwitansi.
Saat ini sudah tersedia , IREAP Invoice aplikasi android untuk mencetak Nota dan Kwitansi Pembayaran dengan mudah dan otomatis transaksi penjualan anda akan tercatat. Bahkan IREAP Invoice akan membantu anda Membuat Faktur / Invoice / Nota Tagihan dan mencetak Faktur / Invoice / Nota Tagihan sehingga tidak perlu lagi dilakukan dengan cara manual, karena semuanya bisa diselesaikan lebih mudah dengan IREAP Invoice. Kelola bisnis dengan cara mengirim tagihan secara digital kepada pelanggan dan monitor piutang pelanggan agar tagihan anda tidak terlupakan.
About
