Cara memulai bisnis hampers bagi pemula cukup mudah, bahkan Anda bisa mulai menjalankan bisnis ini dengan modal berapa pun.
Selain itu, Anda perlu menentukan target market, jenis hampers dan isinya yang jadi produk unggulan Anda, mencari supplier, menentukan dekorasi bungkus hampers, dan sebagainya.
Yuk, baca langkah mudah memulai bisnis hampers di artikel ini.
1. Mulai Dulu dengan Modal Berapa pun yang Ada
Untuk memulai bisnis hampers memang dibutuhkan modal. Tetapi, Anda bisa memulainya dengan modal berapa pun, terutama untuk biaya promosi dan operasional (beli gunting, lem, bahan pembungkus, dan sebagainya).
Sementara untuk biaya produksi hampersnya, Anda bisa memberlakukan sistem pre order di mana pelanggan harus melakukan pemesanan dan pembayaran awal, baru kemudian Anda membuatkan hampers pesanan mereka.
2. Tentukan Target Market
Sebelum mulai menjalankan bisnis, Anda perlu melakukan riset untuk mengetahui target pasar yang mau Anda jangkau. Beberapa di antaranya, ibu rumah tangga, generasi milenial, anak muda (mahasiswa dan dewasa muda usia antara 20-25 tahun), para profesional, pebisnis, dan sebagainya.
Menentukan target market juga bisa berdasarkan jenis dan isi hampers yang mau Anda tawarkan, misalnya hampers skincare Korea, hampers peralatan make-up, hampers berisi kue kering, kue tart, buah-buahan, makanan sehat, dan sebagainya. Dengan target market yang jelas, akan lebih mudah Anda merancang strategi bisnis lainnya.
3. Tentukan Jenis Hampers dan Isinya untuk Awal
Semakin ke sini, hampers bukan cuma untuk perayaan besar. Anda bisa menyediakan hampers untuk mahasiswa yang wisuda, seperti cokelat, snack, buket bunga.
Atau isi hampers juga bisa berupa bumbu dapur, healthy kit, makanan sehat, minuman, buah, produk kosmetik, produk teknologi, peralatan makan, dan sebagainya.
Selain menentukan isinya, Anda juga harus menentukan jenis hampers. Apakah hampers khusus Natal, hampers Lebaran, hampers ulang tahun, dan sebagainya.
4. Cari Supplier Isian Hampers yang Berkualitas dan Harga Bersaing
Hal penting berikutnya, Anda perlu mencari supplier yang tepat untuk memasok produk isi hampers bahkan supplier bahan pembungkusnya. Beberapa syarat yang perlu Anda perhatikan saat memilih supplier, antara lain:
- Bertanggung jawab terhadap kualitas produk dan bisa memenuhi tenggat waktu pengiriman.
- Layanan bagus dengan customer service yang bisa support pemesanan Anda dengan baik.
- Harga murah dan bersaing sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan saat penjualan.
- Supplier bisa menjamin kualitas produk tetap terjaga dengan baik.
5. Tentukan Bungkus Hampers
Kesuksesan bisnis hampers terletak pada tampilan visual hampers-nya. Artinya, Anda harus memastikan konsep pembungkus bingkisan mesti estetik, menarik, dan bisa meninggalkan kesan bagi penerimanya.
Kombinasi bahan kemasan juga perlu dipikirkan sejak awal, mana yang mau Anda gunakan. Apakah menggunakan keranjang anyaman, boks dari karton, menggunakan kertas pembungkus, toples, dan jenis pembungkus lainnya.
Itulah sebabnya, Anda perlu menggunakan kreativitas semaksimal mungkin demi menemukan konsep bingkisan yang menarik dan punya ciri khas tertentu.
Oh ya, meskipun setiap bungkusan hampers dibuat secara unik, tetap harus ada ciri khas tertentu yang menunjukkan hampers tersebut berasal dari bisnis Anda.
6. Kalkulasi Bahan untuk Menentukan Harga Modal dan Harga Jual
Cari tahu harga pasar dengan melakukan riset, bisa evaluasi harga dari kompetitor, e-commerce, marketplace, bahkan berselancar di media sosial, seperti Instagram.
Penelitian terkait harga ini penting Anda lakukan agar Anda bisa memperkirakan harga bahan-bahan yang dibutuhkan, harga jual yang seharusnya Anda tetapkan, dan keuntungan yang ingin Anda dapatkan.
Selain itu, pastikan Anda juga mengetahui daya beli (kemampuan konsumen membeli produ) dari target market yang ingin Anda jangkau.
7. Tentukan Konsep Hampers dan Sesuaikan dengan Tren
Meskipun sudah memilih kategori dan jenis hampers yang mau Anda jual, tetap saja Anda harus menyesuaikan dengan tren yang sedang digemari masyarakat.
Misalnya, untuk perayaan Tahun Baru, kebanyakan pelanggan menyenangi tren hampers berisi produk atau benda-benda pendukung produktivitas kerja atau yang bisa meningkatkan semangat.
Sementara untuk hampers Lebaran kebanyakan pelanggan menggemari hampers yang berisi kue kering (nastar, putri salju, kue kacang, dan lainnya) serta bingkisan berisi peralatan sembahyang, misalnya. Anda juga bisa sekaligus mencari ide kemasan yang sedang digemari.
8. Buat Strategi Pemasaran
Produk sudah menarik, target market juga harus bisa dijangkau, namun tugas Anda belum selesai. Keberlangsungan bisnis tetap harus didukung dengan strategi pemasaran yang tepat agar produk bisa laris manis.
Maka, buatlah strategi pemasaran yang belum diterapkan oleh pesaing, memanfaatkan pemasaran melalui media sosial (Instagram dan TikTok, misalnya), atau strategi pemasaran lainnya.
Jika Anda membutuhkan beberapa referensi untuk memahami strategi pemasaran, coba baca beberapa artikel berikut. Anda tinggal klik link artikel yang mau dibaca ya.
- Strategi Pemasaran: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
- Contoh Strategi Pemasaran Brand Ternama
- 10+ Strategi Pemasaran Produk Baru
9. Manfaatkan Media Sosial dan E-Commerce
Anda dapat memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk mempromosikan produk. Dengan melihat tampilan produk hampers yang Anda jual secara visual, biasanya konsumen jadi lebih mudah tertarik dan akhirnya terdorong untuk melakukan pembelian. Beberapa tips mempromosikan produk di media sosial, misalnya:
- Tips Promosi Produk di Media Sosial.
- Jenis Iklan Digital Marketing untuk Mempromosikan Bisnis.
- 7 Jenis Foto Produk untuk Media Sosial.
- Cara Promosi di Instagram yang Praktis dan Laris Manis.
- Panduan Cara Jualan di Shopee untuk Pemula.
Nah, Anda sudah tahu cara memulai bisnis hampers. Bahkan untuk seorang pemula, bisnis ini mudah kok untuk dilakukan, selama Anda mau berusaha mencari dan menemukan ide-ide unik. Sebab, ide unik dan inovatif adalah kunci kesuksesan bisnis.
Selain itu, ada juga faktor lain yang menentukan kesuksesan berbisnis bingkisan begini. Apa saja faktor-faktor tersebut? Yuk, baca artikel selanjutnya di: Faktor Penentu Agar Bisnis Hampers Cuan Terus.