Ada banyak cara mencatat transaksi keuangan bisnis, termasuk dalam bisnis dropship.
Pencatatan keuangan bisnis dan manajemen stok barang bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi cara terbaik untuk membuat bisnis Anda berkembang lebih cepat.
Lalu, bagaimana cara mencatat transaksi bisnis dropship yang sistematis? Berikut langkah-langkahnya.
1. Buat Daftar Supplier
Supplier adalah mitra bisnis yang menyediakan produk untuk pebisnis dropship. Maka Anda yang menjalankan bisnis ini perlu memiliki catatan yang lengkap mengenai pemasok yang bekerja sama dengan Anda.
Informasi yang harus Anda catat dalam daftar supplier, antara lain:
- Informasi Kontak
Tulis nama masing-masing supplier, alamat lengkap, nomor telepon dan email yang dapat dihubungi, nama orang yang bertanggung jawab terkait pemesanan produk, komplain, payment, dan lainnya. - Jenis Produk yang Tersedia dan Harganya
Penting untuk mencatat berbagai jenis produk dari masing-masing supplier, mengingat ada beragam produk yang Anda jual. Dari catatan ini, Anda juga bisa melihat produk mana saja yang bisa Anda dapatkan dari beberapa supplier. - Syarat Pembayaran
Catat jangka waktu pembayaran untuk masing-masing supplier, jenis pembayaran yang diterima (transfer bank, kartu kredit, PayPal, dll.), informasi rekening atau akun pembayaran. - Kebijakan Retur & Barang Rusak
Anda juga perlu punya catatan terkait persyaratan pengembalian barang, batas waktu pengembalian, prosedur pengembalian yang harus diikuti, dan sebagainya yang menurut Anda penting.
Memiliki catatan detail seperti di atas akan memudahkan proses manajemen transaksi dan pengadaan produk jualan jadi lebih terorganisir.
Jadi ketika membutuhkan informasi terkait pengembalian produk yang rusak, misalnya, Anda bisa mendapatkan informasi dengan cepat dari data yang sudah Anda buat.
Ini menjadi cara terbaik untuk memastikan bisnis berjalan lancar sekaligus tetap bisa menjaga hubungan baik dengan supplier dalam jangka panjang.
2. Buat Master Data Produk Beserta Harganya
Untuk meningkatkan efisiensi pencatatan transaksi, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat master data produk, meliputi jenis produk, harga, varian, deskripsi produk, nama supplier, dan data lainnya.
Adanya master data membantu Anda mengelola stok, melakukan penyesuaian harga, dan bisa lebih cepat merespons permintaan produk dari pelanggan. Akurasi data produk yang sudah tercatat rapi dalam master data memungkinkan bisnis Anda bisa berkembang lebih cepat.
Nah, pertanyaan selanjutnya, ada tidak alat atau aplikasi yang membantu memudahkan pencatatan transaksi, manajemen stok, dan pembuatan master data produk ini? Tentu saja ada. Anda bisa menggunakan aplikasi kasir android, seperti iReap POS.
Menggunakan aplikasi kasir iReap POS Lite, Anda bisa membuat kategori produk, item code, deskripsi produk, harga jual, harga promo, harga grosir, biaya, dan mencatat produk NonStock (barang tanpa ada stok), dll.
Proses pembuatan master data produk di aplikasi iReap POS juga sangat mudah karena Anda tinggal melakukan import master data dari file CSV.
3. Catat Secara Teratur Semua Transaksi
Selain membuat master data produk, hal berikutnya yang harus Anda lakukan dengan konsisten adalah melakukan pencatatan semua transaksi bisnis yang terjadi setiap hari.
Transaksi bisnis yang harus dicatat, antara lain nomor pesanan, nama produk, jumlah barang, harga jual, alamat pengiriman, nama penerima dalam pengiriman, dan sebagainya.
Di saat yang sama, Anda juga harus mencatat semua pesanan, pembayaran, hingga proses pengiriman. Belum lagi harus membuat laporan keuangan untuk tahu bisnis Anda ini apakah untung atau rugi.
Melalui pencatatan transaksi yang rinci, Anda bisa lebih efektif menganalisis kinerja bisnis, mengidentifikasi tren penjualan, dan membuat keputusan strategis berdasarkan data yang akurat. Sayangnya, proses mencatat transaksi setiap hari bisa menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
Maka alangkah baiknya Anda langsung saja menggunakan aplikasi kasir gratis, seperti iReap POS Lite.
Aplikasi kasir ini bisa Anda gunakan secara gratis untuk mencatat semua transaksi penjualan maupun pembelian, mencatat produk yang terjual setiap hari, dan untuk memastikan kelangsungan bisnis dropship yang Anda jalankan.
Untuk mencoba aplikasi kasir ini secara langsung, klik banner di bawah ini, yuk.
4. Buat Laporan Keuangan Beserta Buktinya
Hal penting berikutnya yang bisa memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi bisnis dropship adalah laporan keuangan. Di dalam laporan tersebut, Anda bisa melihat jumlah transaksi harian, pemasukan, pengeluaran, hingga biaya pengiriman, potongan harga, dan biaya lainnya.
Laporan keuangan akan dianggap sah dan lengkap jika ada lampiran bukti pembayaran dan faktur. Semua bukti ini nantinya akan berguna ketika Anda perlu melakukan analisis dan evaluasi bisnis.
Belum punya pengetahuan dan kemampuan untuk membuat laporan keuangan? Tenang, asalkan pada tahap sebelumnya Anda sudah mengunduh aplikasi kasir android gratis, iReap POS Lite, maka aplikasi iReap POS Lite akan menyajikan laporan keuangan yang Anda butuhkan secara otomatis dan real time.
5. Catat Juga Barang Rusak atau Restock
Dalam menjalankan bisnis dropship, kondisi barang menjadi salah satu variabel yang perlu Anda perhatikan secara cermat. Jika terjadi kerusakan pada barang selama proses pengiriman, segera catat insiden tersebut dan segera koordinasikan dengan supplier untuk mendapatkan solusi yang cepat dan efisien.
Langkah ini tidak hanya membantu menjaga reputasi bisnis, tetapi juga memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan penanganan yang tanggap terhadap masalah yang mungkin timbul.
Anda sudah tahu cara mencatat transaksi bisnis dropship dan betapa pentingnya pencatatan keuangan bagi pengembangan bisnis. Yuk, segera lakukan pencatatan keuangan bisnis. Unduh aplikasi kasir android gratis iReap POS untuk memudahkan prosesnya.