Instagram merupakan platform media sosial yang memiliki banyak pengguna dan menitikberatkan konten visual. Hal ini membuat Instagram menjadi media promosi dan jualan yang menjanjikan. Nah, bagaimana cara promosi produk di Instagram? Yuk, cari tahu caranya dengan membaca artikel ini sampai selesai.
Tips dan Cara Promosi Produk di Instagram
1. Harus Menggunakan Akun Instagram Bisnis dan Tidak Private
Untuk bisa melakukan promosi produk di Instagram, akun Instagram yang Anda gunakan harus akun Instagram bisnis dan tidak private. Kenapa tidak boleh private account? Sebab, konten yang diunggah di akun private tidak bisa dilihat oleh pengguna yang bukan follower dan ini membuat jangkauan konten jadi sangat terbatas.
Cara membuat akun Instagram bisnis:
- Masuk ke akun Instagram Anda, pilih menu pengaturan (settings).
- Tekan pada bagian akun (account).
- Scroll ke bawah dan ketuk bagian: beralih ke akun profesional (switch to professional account).
- Selanjutnya tinggal ikuti panduan dalam pengaturan tersebut.
Instagram bisnis memiliki beberapa keunggulan, seperti dapat melihat insights atau data analitik hasil promosi konten dan dapat menggunakan fitur Instagram shopping. Insights Instagram adalah fitur gratis di Instagram bisnis yang menyediakan informasi statistik akun dan setiap unggahan yang Anda lakukan. Melalui data insights, Anda dapat memantau sejauh mana keberhasilan strategi Instagram marketing yang sudah Anda terapkan sehingga bisa melakukan perbaikan di masa mendatang.
2. Target Audiens Harus Jelas
Jumlah followers tidak menjamin terjadinya banyak konversi apabila Instagram marketing tidak tepat sasaran. Untuk itu, Anda perlu melakukan riset target audiens supaya bisa mengetahui preferensi, minat, dan cara audiens berkomunikasi. Anda dapat memulainya dengan menerapkan strategi STP (segmenting, targeting, and positioning).
- Segmenting adalah upaya memetakan pasar dengan mengelompokkan konsumen berdasarkan demografi tertentu. Misalnya, pengelompokkan berdasarkan usia, domisili, pekerjaan, penghasilan, hingga gaya hidup.
- Targeting artinya membidik sasaran sesuai kelompok konsumen yang Anda tuju. Contoh, target pasarnya wanita usia 25-34 tahun dengan domisili di kota-kota besar.
- Positioning adalah cara Anda mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Misalnya, menginformasikan perbedaan dan keunggulan produk penghilang jerawat yang lebih oke dibanding dengan produk kompetitor. Dalam hal ini, gunakan bahasa yang sesuai dengan keseharian mereka.
Adanya target market yang jelas akan membantu Anda merancang konten Instagram yang relevan dengan target audiens. Tujuannya, agar bisa menciptakan interaksi yang lebih baik dengan pelanggan, meningkatkan engagement rate, bahkan memperbesar peluang terjadi penjualan.
3. Konten Berkualitas yang Sesuai Target Audiens
Instagram merupakan media sosial untuk berbagi konten visual. Supaya bisa memikat audiens, Anda perlu mempersiapkan konten yang menarik dan berkualitas. Misalnya, mengunggah konten inspiratif yang mengugah emosi, konten seru dan menghibur, konten inspiratif, bahkan konten promosi yang dibalut dengan storytelling yang menarik.
4. Update Konten secara Rutin
Selain membuat konten menarik dan berkualitas, cara berikutnya untuk bisa mempromosikan produk di Instagram adalah dengan update konten secara rutin. Perhatikan pula waktu yang tepat untuk mempromosikan produk di Instagram. Menurut SproutSocial, sebaiknya lakukan update konten di hari Rabu, pukul 11.00 WIB. Sementara waktu terbaik update konten menurut CoSchedule antara pukul 08.00-09.00 WIB dan pukul 12.00 – 14.00 WIB.
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan kalau melakukan update konten secara rutin, seperti:
- Membuat bisnis Anda lebih terpercaya.
- Dapat menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga semakin banyak yang tertarik mencari tahu seputar bisnis Anda.
- Meningkatkan konversi penjualan.
- Muncul di pencarian teratas saat calon konsumen menggunakan fitur Instagram search untuk mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Memahami Algoritma Instagram
Algoritma Instagram adalah parameter untuk menampilkan konten yang paling banyak mendapat perhatian. Kunci algoritma Instagram, terdiri dari:
- Engagement atau interaksi pengguna terhadap konten. Interaksi ini bisa berupa like, komenar, save, hingga share. Interaksi akan mendorong konten memiliki ranking yang baik untuk tampil di beranda Instagram pengguna lain.
- Speed of engagement artinya kecepatan terjadinya interaksi yang dapat dilihat dari banyaknya likes, komentar, save, dan share ketika konten belum lama diunggah. Ini akan mempertahankan konten untuk terus muncul di beranda.
- Recency berarti terbaru. Dengan kata lain, konten terbaru memiliki nilai lebih baik di mata algoritma Instagram karena lebih mudah untuk dilihat.
Dalam meningkatkan engagement, membuat konten yang memancing interaksi dan mengunggahnya di waktu terbaik saja tidak cukup. Ada perlu menjawab setiap komentar di Instagram, sehingga mendorong terciptanya percakapan antara brand dengan followers.
6. Caption Menarik dan Mengundang Interaksi
Selain konten, caption menarik juga dapat mengundang pengguna Instagram untuk mengikuti Anda dan tak segan berinteraksi melalui kolom komentar. Dalam membuat draft caption, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Menempatkan kalimat atau informasi menarik yang bisa mendorong audiens untuk membaca sampai habis di awal caption.
- Memasukkan call to action (CTA) supaya audiens melakukan sesuatu untuk Anda. Misalnya, coba mention temanmu yang tingkahnya seperti ini.
- Menanyakan pendapat kepada followers. Contoh, Anda berjualan pakaian dan membuat konten OOTD hangout saat weekend. Coba tanyakan di caption, outfit mana yang mereka pilih untuk jalan-jalan saat weekend. Menanyakan pendapat juga bisa Anda terapkan sebagai cara promosi di Instagram story.
- Memasukkan maksimal empat hashtag untuk memudahkan calon pelanggan menemukan konten Anda.
- Menggunakan gaya bahasa yang cocok dengan pengguna Instagram atau target market. Sebaiknya Anda juga mempelajari ilmu copywriting.
7. Gunakan Hashtag dan Kata Kunci
Hashtag adalah kata kunci yang dieja tanpa dipisahkan spasi dan menggunakan tanda pagar. Hashtag berguna untuk mengelompokkan konten. Menggunakan hashtag yang tepat berpotensi menambah followers dan membuat konten lebih mudah ditemukan.
Anda dapat menggunakan hashtag yang umum, populer, dan relevan dengan konten. Hashtag populer bisa Anda ketahui melalui riset pencarian tagar pada menu explore. Selain itu, buatlah hashtag yang unik dan memorable. Cari tahu juga mengenai hashtag yang di-banned oleh Instagram karena penyalahgunaan untuk menghindari masalah pada konten Anda.
Itulah cara mempromosikan produk di Instagram yang praktis dan bisa membuat produk Anda laris manis! Agar promosi yang Anda lakukan di Instagram semakin berpotensi menciptakan terjadinya transaksi, terapkan pula tips promosi produk di media sosial.