Memiliki dan membuat customer journey map memungkinkan Anda sebagai pemilik bisnis memahami perjalanan, pengalaman, sekaligus perilaku pelanggan saat berinteraksi dengan produk dan layanan bisnis.
Jika Anda memahami pelanggan, maka semakin mudah bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan mereka. Nah, agar CJM yang Anda buat bisa memenuhi semua itu, ada 5 elemen penting yang harus Anda perhatikan. Apa saja elemen dalam CJM? Cari tahu jawaban lengkapnya di bawah ini.
5 Elemen Customer Journey Mapping
1. Mengumpulkan Data
Anda harus punya informasi lengkap mengenai calon konsumen, meliputi data identitas umum, karakteristik, kebiasaan, tujuan mereka menggunakan produk, dan beragam informasi lainnya. Ini sangat penting sebagai data awal yang bisa Anda analisa.
2. Mengetahui secara Spesifik Waktu yang Digunakan
Anda harus mengerti tahapan interaksi yang menggambarkan rentang waktu interaksi pengguna. Maksudnya, mulai dari awal saat pengguna mengenal produk sampai akhir.
3. Memahami Emosi Pelanggan
Cari tahu segala jenis emosi atau ekspresi yang muncul dari pelanggan. Terutama ketika mereka berinteraksi dengan suatu produk dalam sebuah media interaksi.
4. Mengerti Tiap Touchpoint
Pahami setiap aktivitas calon pelanggan, termasuk tahapan mereka berinteraksi dengan produk dan layanan bisnis. Contohnya: apa yang terjadi ketika pengguna mengenali produk.
Bagaimana pelanggan berinteraksi dengan website? Kapan pelanggan mulai menggunakan produk? Tiap touchpoint harus ada konten kreatif untuk menarik perhatian pelanggan, serta mendorong mereka untuk segera mencari tahu dan menggunakan produk Anda.
5. Menganalisis Channel atau Platform Marketing
Sebagai pebisnis, Anda juga perlu tahu tentang media digital maupun offline yang disukai oleh calon pelanggan dan yang paling sering mereka gunakan. Ini akan mempengaruhi hasil dari kegiatan marketing yang Anda lakukan.
Contohnya: pelanggan senang menggunakan Instagram, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan promosi dan penjualan di Instagram.
Supaya social media marketing campaign yang Anda selenggarakan bisa menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan, cek beberapa cara berikut:
- Mengenal Instagram Marketing dan Manfaatnya bagi Bisnis.
- Cara Promosi di Instagram yang Praktis dan Laris Manis.
- Ide dan Tips Konten Carousel Instagram untuk Jualan.
Alasan Penting Pebisnis Perlu Membuat Customer Journey Mapping
Pebisnis di Indonesia masih banyak yang menggunakan cara-cara lama dalam mempromosikan produk / jasa yang mereka jual. Masih banyak yang hanya menjual produk / jasa tanpa memahami keinginan customer. Alhasil, bisnis kurang sukses, bahkan bisa bangkrut.
Bagaimana dengan Anda? Pernahkan Anda berpikir bahwa calon customer bisa diarahkan untuk membeli produk/ jasa yang Anda jual? Caranya sebenarnya mudah, cukup memahami interaksi mereka dan memberikan pengalaman yang mereka inginkan.
Customer Journey adalah perjalanan interaksi pengguna dengan perusahaan (baik produk maupun layanan) yang disediakan oleh pebisnis.
Dengan memahami customer journey, maka kemungkinan besar Anda bisa menjual produk/ jasa dengan lebih cepat karena mampu memahami keinginan mereka. Bahkan dengan hasil analisis customer journey, konsumen yang sudah tahu mengenai bisnis Anda, bisa diarahkan untuk menggunakan produk, jasa, maupun layanan bisnis.
Nah, cara memahami calon konsumen, ya Anda lakukan analisis customer journey mapping. Diagram CJM akan membantu Anda memetakan setiap langkah yang dilalui oleh pengguna ketika terlibat dengan produk, baik berupa pengalaman penggunaan produk secara langsung, pengalaman pembelian, layanan pengguna, maupun pengalaman-pengalaman lainnya.
Sudahkah Anda membuat dan melakukan analisis pada customer journey mapping? Jika belum, sekarang waktunya Anda harus menerapkan dan menggunakannya dalam bisnis Anda. Selain itu, ada satu hal penting lagi yang perlu Anda sediakan demi memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan, yaitu adanya layanan pelanggan. Baca di sini penjelasannya: Customer Service Blueprint untuk Layanan Pelanggan Terbaik.
About
