Apakah QRIS bisa untuk perorangan? Tentu saja bisa. Bahkan untuk pemilik usaha UMKM dan UKM atau bagi yang baru memulai bisnis disarankan memilih penggunaan individu / perseorangan saat mendaftar agar tidak terlalu banyak dokumen yang dibutuhkan.
Namun sebelum menyediakan metode pembayaran QRIS di gerai bisnis, ada baiknya mempelajari beberapa faktor penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih dan menggunakan QRIS. Yuk, baca ulasan lengkapnya di artikel ini.
7 Faktor Penting yang Perlu Anda Perhatikan Saat Memilih dan Menggunakan QRIS
1. Pilihlah Provider QRIS yang Terpercaya dan Mendukung Berbagai Jenis Pembayaran
Saat memutuskan akan menyediakan opsi pembayaran berupa QRIS di gerai bisnis, maka hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih provider atau penyedia QRIS yang terpercaya dan mendukung berbagai jenis pembayaran.
Hal ini penting agar semua proses transaksi bisnis terjamin keamanannya dan terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Bahkan jika perlu, pastikan provider QRIS memang resmi terdaftar dan sudah memiliki sertifikasi dari Bank Indonesia...
2. Pilihlah Provider QRIS yang Memiliki Kemudahan Integrasi
Provider QRIS yang bagus adalah yang bisa menyediakan QRIS dengan kemampuan integrasi yang tinggi terhadap sistem point of sale (POS). Artinya, QRIS tersebut bisa digunakan berbarengan dengan aplikasi kasir yang Anda gunakan.
Tujuannya, agar Anda lebih mudah dalam mengelola transaksi dan pembayaran, serta menghindari kesalahan input data yang sering terjadi saat memasukkan data secara manual.
Contohnya, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir iReap POS Pro yang sudah bekerja sama dengan Espay sebagai payment gateway, dan sudah pula terintegrasi untuk menerima pembayaran dengan QRIS.
Tidak hanya untuk menerima pembayaran saja, integrasi QRIS dengan iReap POS memungkinkan Anda mengetahui berapa jumlah uang yang diterima dari penyedia jasa QRIS setelah dikurangi biaya transaksi.
Mau coba gratis 14 hari menggunakan iReap POS Pro yang sudah terintegrasi QRIS? Klik link ini: Coba gratis iReap POS Pro.
3. Perhatikan Biaya Transaksi dan Kemudahan Pembuatan QRIS
Biaya transaksi menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi pebisnis dalam menggunakan QRIS. Jangan sampai biaya transaksi ini mengurangi keuntungan yang seharusnya Anda dapatkan.
Jadi, coba cari informasi sebanyak mungkin mengenai kebijakan yang diberikan oleh provider QRIS terkait biaya transaksi, mengingat setiap provider memiliki kebijakan biaya transaksi yang berbeda-beda.
Sementara jika Anda memilih menggunakan iReap POS yang sudah memiliki fitur QRIS, biayanya hanya 0,7% per transaksi dan biaya settlement atau pencarian uang dari QRIS ke rekening Rp5.000,- Kecuali Anda menggunakan akun Bank Mandiri, maka tidak kena biaya settlement.
4. Pilih QRIS dengan Opsi Banyak Pembayaran
Meskipun sudah tahu kalau aplikasi kasir point-of-sale (POS) yang Anda gunakan terintegrasi QRIS, tetap cari tahu juga, opsi pembayaran apa saja yang tersedia. Hal ini penting lho, karena konsumen memiliki kebiasaan yang pastinya berbeda dalam menggunakan aplikasi pembayaran.
Lebih baik, pilih QRIS yang bisa menerima banyak opsi pembayaran, mulai dari e-wallet (DANA, GoPay, OVO, LinkAja, ShopeePay), Mobile Banking (BCA Mobile, Livin by Mandiri, dll) serta semua pembayaran yang tergabung dalam QRIS (QR nasional).
5. Waspada dengan Risiko Penipuan
Sebagai pebisnis, Anda harus selalu berhati-hati terhadap risiko penipuan. Memang QRIS memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Meski begitu, tetap ada lho risiko penipuan yang bisa terjadi.
Oleh karena itu, Anda harus teliti dan detail ketika menerima pembayaran dari konsumen. Misalnya dengan memeriksa identitas pelanggan dan memverifikasi informasi transaksi dengan benar. Selain itu, pastikan Anda menggunakan perangkat QRIS yang sah dan aman.
Seperti apa contoh risiko penipuan yang mungkin terjadi saat menggunakan QRIS atau menerima pembayaran dari konsumen yang menggunakan QRIS? Ini salah satu kasusnya: Viral! Pelanggan Bayar Pakai QRIS Ternyata Bohong!