Anda tentu sudah tidak asing dengan kehadiran FC atau field collection dalam transaksi penagihan hutang. Field collection adalah orang yang bertugas untuk menagih hutang kepada peminjam secara kasarnya. Ya, FC memiliki bagian yang penting dalam hal ini untuk mengingatkan dan menagih para debitur untuk melunasi hutangnya.
Para FC ini memiliki beberapa rangkaian pekerjaan yang berhubungan dengan penagihan tersebut. Tak jarang para FC ini juga harus mendapati berbagai kendala selama proses penagihan. Sehingga penagihannya terkadang tidak membuahkan hasil. Lalu, apa sih field collection itu sebenarnya? Begini penjelasannya!
Apa itu Field Collection?
Istilah field collection memang akrab disebut sebagai FC. Nah, field collection adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan kunjungan kepada para debitur, yang masih memiliki tunggakan hutang atau yang telah membayar dalam tenggat waktu yang telah ditentukan.
Sebagai FC, tentu saja pekerjaan ini menjadi salah satu bagian yang cukup penting agar para debitur menyelesaikan hutangnya. Para field collector juga akan melakukan berbagai cara agar para debitur ini melunasi tunggakannya dengan menjelaskan konsekuensi yang akan timbul nantinya.
Para field collector ini tidak semata-mata hanya mengingatkan para debitur atau nasabah dalam menyelesaikan hutangnya, tetapi juga memberikan bukti pembayaran resmi kepada para nasabah sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Perusahaan ini juga biasa memberikan target kepada para field collector yang harus terpenuhi di setiap bulannya agar para debitur atau nasabah yang berhutang segera melakukan pembayaran melalui field collector.
Akan tetapi, pada kenyataannya di lapangan, para debitur ini biasanya tidak begitu saja otomatis menyelesaikan hutangnya kepada para field collector. Sehingga terkadang para collector ini harus mendatangi para debitur ini setiap hari.
Tugas Field Collection Adalah
Mungkin sebagian dari Anda menilai bahwa pekerjaan dari field collector ini sama dengan tugas dari desk collector. Keduanya memang sama-sama mengingatkan para nasabah atau debitur untuk membayarkan tunggakannya, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan tugas.
Para desk collector ini biasanya hanya bergerak di kantor untuk mengingatkan para nasabah dengan cara meneleponnya. Berbeda dengan desk collector, para field collector ini harus melakukan kunjungan kepada para debitur ke rumahnya untuk mengingatkan pembayaran tunggakan.
Baca juga: Contoh dan Cara Membuat Kwitansi Pembayaran
Maka, tugas field collection adalah sebagai berikut :
Memonitoring nasabah yang terkendala dalam angsuran
Tahap pertama yang dilakukan oleh para field collector ini adalah dengan memonitoring nasabah yang terkendala dalam pembayaran angsuran.
Dalam hal ini, nasabah mengalami gangguan angsuran yang tidak tepat waktu dalam memenuhi pembayaran yang telah disepakati di awal peminjaman.
Mengirimkan Surat Peringatan kepada nasabah
Untuk melakukan penagihan kepada para nasabah, para field collector ini tidak serta-merta menagih begitu saja karena setiap proses penagihan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan yang berkaitan.
Tahap selanjutnya, para field collector biasanya mengirimkan SP atau Surat peringatan tertulis kepada para nasabah dalam masa tunggakan lebih dari 20 hari untuk melakukan validasi kondisi, analisis, serta penagihan pembayaran oleh nasabah yang belum diselesaikan.
Tentu saja tenggat waktu yang dimiliki oleh setiap perusahaan berbeda-beda. Maka tugas para field collector pun dilakukan sesuai dengan standar prosedur yang telah diberikan perusahaan.
Negosiasi opsi pembayaran
Tugas selanjutnya para field collection adalah akan melakukan negosiasi kepada para nasabah yang mengalami kendala angsuran terkait opsi pembayaran yang dapat dilakukan para nasabah.
Dalam hal ini, nasabah dan field collector akan melakukan perjanjian terkait tenggat waktu pembayaran angsuran yang akan dibayarkan sehingga nasabah harus menepati janji yang telah dibuat bersama field collector.
Melakukan monitoring janji nasabah
Setelah nasabah melakukan perjanjian pembayaran tunggakan kepada pra field collector, maka tugas FC selanjutnya adalah melakukan monitoring janji nasabah yang bersangkutan.
Jika telah tiba waktu yang telah diberikan, maka tugas field collection akan mendatangi nasabah dan menagih janjinya untuk membayarkan tunggakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Mencari keberadaan nasabah yang sulit ditemui
Jika saat waktu yang dijanjikan ternyata nasabah tidak berada tempat atau sulit ditemui, maka para field collector ini harus mencari nasabah yang bersangkutan hingga ketemu.
Memastikan semua data nasabah benar
Dalam pencarian nasabah yang sulit ditemui, maka para field collector juga akan memastikan kembali bahwa semua data tentang nasabah tersebut benar, seperti halnya alamat tempat tinggal, nomor telepon, dan data pribadi lainnya.
Melaporkan dan mendiskusikannya dengan atasan
Tugas selanjutnya field collection adalah melaporkan hasil kunjungan atau penanganan kepada nasabah yang terkendala kepada atasan. Selanjutnya akan dilakukan diskusi lebih lanjut untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Membuat catatan penagihan
Tugas lain yang tidak kalah pentingnya dilakukan oleh field collection adalah membuat catatan setiap aktivitas yang dilakukan selama proses penagihan kepada nasabah yang memiliki tunggakan. Biasanya para FC ini akan menulis catatannya melalui collection system yang dimiliki oleh perusahaan.
Berkoordinasi tentang penanganan nasabah
Selanjutnya, field collection juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak internal collection ataupun dengan divisi terkait di perusahaan dalam penanganan nasabah yang memiliki tunggakan tersebut.
Itulah tugas-tugas yang dilakukan oleh para FC dalam menjalankan pekerjaannya. Tentunya setiap field collector memiliki rentang waktu yang berbeda dalam menangani nasabah yang memiliki tunggakan angsuran, mulai dari 30 hingga 90 hari.
Baca juga: Apa itu Contoh Surat Tagihan dan Cara Sukses Menagih Hutang
Tentu saja setiap tugas yang dilakukan oleh para FC ini sesuai dengan standar prosedur yang telah diberikan oleh perusahaan, sehingga field collector ini tidak melakukan tugasnya secara sembarangan. Dengan begitu, penagihan akan berjalan dengan efektif tanpa adanya kekerasan.
Kendala yang Sering Dihadapi oleh Field Collection
Field collection
memang bukan pekerjaan yang mudah dilakukan. Sebagai field collector, tentu saja ada saja kendala yang harus dihadapi dalam menjalankan tugasnya. Mereka bisa menghadapi berbagai kendala, seperti berikut ini:- Nasabah tidak bisa membayar karena kendala finansial
- Barang yang ada belum terjual
- Nasabah sengaja menghilang saat dilakukan penagihan
- Uang angsuran terlanjur dibayarkan kepada distributor lain, dan sebagainya
Keempat kendala di atas merupakan bagian kecil dari kendala-kendala yang biasa dihadapi oleh para field collector dalam penagihan tunggakan angsuran kepada para nasabah. Tentu saja tidak semua nasabah memiliki tunggakan dan kesulitan membayar, kendala-kendala itu biasanya kerap kali terjadi pada sebagian nasabah atau debitur.
Di sisi lain, para field collector ini berkewajiban untuk melakukan penagihan tunggakan angsuran kepada para nasabah. Akan tetapi di sisi lainnya, para FC ini juga tidak bisa memaksakan jika memang posisi nasabah benar-benar belum melakukan pembayaran. Jika kendala ini terus terjadi, maka hal terburuknya berujung pada piutang yang tak tertagih.
Baca juga: Contoh Surat Penawaran yang Baik dan Benar
Lalu, apa yang akan terjadi jika kendala-kendala ini sering terjadi? Tentu saja kendala ini dapat menyebabkan gangguan arus kas perusahaan menjadi macet. Dalam hal ini perusahaan akan kesulitan melakukan restock barang yang seharusnya dijual kepada pelanggannya.
Kesimpulan
Field collection adalah salah satu pekerjaan yang memiliki tugas yang berat dalam eksekusinya. Para field collector ini harus melakukan berbagai upaya untuk mengingatkan para nasabah atau debitur yang memiliki tunggakan angsuran kepada perusahaan.
Selama menghadapi nasabah, tentu saja banyak kendala yang dihadapi oleh para field collector ini. Meskipun ada nasabah yang selalu membayarkan angsurannya dengan tepat waktu, tetap saja ada nasabah yang memiliki kendala untuk membayarkan angsurannya hingga menunggak.
Untuk itu, perusahaan perlu melakukan berbagai upaya untuk meminimalisasi adanya piutang yang tidak dibayarkan oleh nasabah.
Hanya dengan menggunakan aplikasi iReap Pos, Anda bisa mengelola keuangan bisnis atau toko Anda dengan mudah dan praktis. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung bisnis dan penjualan Anda yang bisa disesuaikan dengan budget Anda.
Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan berbagai kemudahan dalam mengelola toko dan penjualan Anda dengan iReap Pro sekarang juga dengan mengunjungi website kami melalui ireappos.com.