Apa itu konten carousel? Content carousel adalah jenis konten di media sosial yang berbentuk slide dan bersifat interaktif. Carousel bisa membantu Anda mempromosi bisnis yang lebih menarik dan meningkatkan engagement. Yuk, cari tahu ide, langkah, dan tips membuat carousel Instagram di bawah ini.
1. Buat Konsep Cerita untuk Konten Carousel
Konsep cerita atau storytelling adalah salah satu jenis konten populer yang mampu menyentuh sisi emosional audiens.
Konten storytelling biasanya berisi kisah pribadi, seperti kehidupan sehari-hari, permasalahan yang berhubungan dengan produk sebagai solusinya, hingga sejarah brand yang menginspirasi. Storytelling membuat audiens merasa lebih dekat dengan brand.
Menggunakan konsep bercerita dalam format carousel akan membuat audiens merasa penasaran dan menggeser setiap slide sampai akhir untuk mengetahui informasi secara menyeluruh.
Semakin menarik cerita yang Anda tawarkan, audiens akan betah berlama-lama di konten tersebut. Bahkan mereka tak akan ragu untuk memberikan like, komentar, membagikan ulang konten, hingga melakukan pembelian produk.
2. Susun Konten Berdasarkan Konsep Cerita
Untuk memastikan carousel yang Anda buat bisa menyampaikan pesan secara utuh dan mengundang interaksi, Anda perlu menyusun kontennya terlebih dulu.
Pada gambar pertama atau yang tampil di feed Instagram, berikan gambar atau video yang temanya senada dengan tone feed Instagram Anda.
Konten pertama harus bisa mewakili inti cerita. Sementara konten berikutnya berisi konten yang mendukung cerita utama. Di bagian akhir, Anda bisa memberikan solusi, pertanyaan, hingga call to action.
Misalnya, Anda ingin membuat storytelling tentang brand kecantikan. Anda bisa memulainya dari konten yang melatarbelakangi brand hadir, tahun berdiri, orang-orang di balik layar, momen paling berkesan, menciptakan produk apa saja, bahan-bahan yang digunakan, dan lainnya.
3. Letakkan Foto/Video Paling Menarik di Slide Pertama
Agar dapat menarik perhatian audiens dan mengundang rasa penasaran, sehingga audiens terus menggeser slide sampai akhir, maka tempatkan foto atau video yang paling menarik di slide pertama.
Misalnya, Anda bercerita tentang cara mencapai work life balance. Letakkan foto seorang perempuan berdiri seimbang pada tali yang terentang di ketinggian.
4. Terapkan Teknik Copywriting
Selain gambar atau video, tulisan yang ada dalam setiap slide konten harus menggunakan teknik copywriting.
Teknik copywriting adalah teknik menulis yang mampu menarik perhatian dan mewakili kebutuhan audiens, sehingga mereka terbujuk untuk melakukan suatu tindakan.
Contoh, Anda ingin memberikan solusi aplikasi kasir gratis untuk toko kelontong. Anda bisa membuat headline gambar pertama seperti “Punya mesin kasir modal smartphone memangnya bisa? Bisa! Cari tahu yuk di sini!”
5. Gunakan Call to Action (CTA)
Anda bisa menggunakan call to action (CTA) atau ajakan untuk melakukan sesuatu di konten carousel slide pertama dan slide terakhir.
Di slide pertama, buat konten yang bisa mengajak audiens masuk ke konten selanjutnya. Sementara CTA pada slide terakhir bisa berisi ajakan untuk mengunjungi suatu URL.
Anda perlu memastikan URL atau halaman yang direkomendasikan sesuai dengan kalimat call to action-nya. Misal, saat Anda ingin mengarahkan konsumen untuk mempelajari lebih lanjut terkait suatu topik, arahkan ke URL yang memuat informasi seputar topik tersebut.
Jangan sampai Anda mengarahkan ke halaman lain, seperti halaman pembelian produk. URL yang tidak sesuai dengan CTA bisa membuat audiens menjadi bingung bahkan kecewa.
6. Variasikan Beragam Ide untuk Konten Carousel
Tak hanya konten storytelling, Anda juga bisa mencoba ide konten carousel Instagram lainnya, seperti:
- Konten before after artinya konten yang menunjukkan hasil pemakaian suatu produk atau layanan. Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Misal, konten pemakaian masker komedo. Gambar pertama menampilkan kulit bagian hidung berkomedo. Sementara gambar berikutnya menampilkan hasil setelah menggunakan masker komedo.
- Konten review, yaitu konten yang mengulas produk atau layanan secara keseluruhan, sehingga audiens bisa menuntaskan rasa penasarannya, dan mengetahui keunggulan yang produk Anda. Untuk membuat konten ini, selain membuat konten sendiri, Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer atau menampilkan testimoni dari pelanggan.
- Konten tutorial, artinya konten yang menunjukkan cara menggunakan sesuatu yang bisa dengan mudah diikuti oleh audiens. Contoh, langkah-langkah menggunakan aplikasi kasir iReap.
- Konten rekomendasi produk, yaitu konten yang memberikan rekomendasi produk yang bisa menyelesaikan permasalahan konsumen. Misalnya, rekomendasi skincare yang aman untuk ibu hamil.
- Konten behind the scene. Konten ini menunjukkan proses pembuatan sesuatu, bisa produk, layanan, bahkan pembuatan konten marketing. Contoh, behind the scene konten food photography.
Nah, sekarang Anda sudah punya banyak ide, langkah, dan tips membuat carousel Instagram. Terapkan langkah-langkah di artikel ini sehingga promosi Anda bisa sekaligus meningkatkan penjualan. Jangan lupa, terapkan juga call to action yang sesuai, ya. Ini Cara Menggunakan Call to Action untuk Promosi Bisnis.