Banyak pebisnis UMKM yang belum paham tentang cara komunikasi ‘marketing’ yang terpadu (Integrated Marketing Communication/ IMC). Karena ketidakpahamannya, mereka hanya melakukan kegiatan marketing sederhana yang dampaknya tidak optimal. Mereka belum melakukan kegiatan marketing melalui semua cara untuk membuat perusahaannya bertumbuh dengan maksimal.
Pengalaman saya sebagai konsultan di banyak perusahaan telah memberikan informasi yang sangat jelas bahwa pebisnis UMKM harus banyak belajar lagi tentang marketing sehingga bisnisnya bisa berkembang dengan lebih baik lagi.
Untuk itu, dalam artikel ini kali ini saya ingin membahas tentang IMC untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi pebisnis dalam hal marketing.
IMC adalah upaya yang digunakan perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi dalam rangka menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan customer secara langsung atau tidak langsung ‘tentang produk dan merek yang mereka jual’.
IMC mempresentasikan ‘suara’ perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog (komunikasi) dan membangun hubungan dengan customer. IMC adalah kegiatan penting yang harus dilakukan semua perusahaan untuk tujuan tertentu, mulai dari yang sederhana yaitu meningkatkan angka penjualan, meningkatkan brand awareness, hingga membuat brand image di benak customer.
Kegiatan IMC dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
- Iklan (Advertising)
Ini adalah cara paling sering dilakukan oleh pebisnis. Iklan bisa dilakukan melalui koran/ majalah, radio, brosur/ flyer, dan internet. Pemilihan media iklan yang tepat akan memberikan hasil yang lebih baik. Di era modern ini beriklan di internet merupakan pilihan yang harus dipertimbangkan. Selain harga yang lebih murah, dampaknya juga sangat luar biasa. Beberapa pebisnis UMKM sudah terbukti sukses hanya dengan melakukan marketing melalui social media. - Public Relation (PR)
Kegiatan PR bertujuan membentuk opini publik tehadap sebuah merek/ brand. PR dimulai dari pers release yang dikirimkan berbagai media. Jika berita yang dikirim mengandung nilai berita yang menarik, maka pihak media akan menulis berita tersebut. Mengumpulkan para blogger untuk dijelaskan tentang produk Anda juga merupakan salah satu cara PR yang efektif. Mereka akan menulis berita tentang perusahaan Anda. - Personal Selling
Cara ini bertujuan mengenalkan produk perusahaan dengan cara bertemu langsung dengan target marketnya. Beberapa hal yang banyak dilakukan antara lain melalui pameran produk, acara talkshow, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertemu langsung dengan cusomer. Dalam kegiatan personal selling, citra perusahaan yang baik harus tercermin. - Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Ini adalah kegiatan yang biasa dilakukan untuk menarik calon customer untuk membeli produk, misalnya: ‘Beli 1 Dapat 2’, ‘Diskon 30% untuk Pembelian ke-2’. Kekuatan promosi penjualan adalah mampu mendorong orang untuk tertarik dan akhirnya mau membeli. - Direct Marketing
Bisa dilakukan dengan cara mengirimkan brosur atau eflyer melalui email secara massal. Tujuannya untuk meningkatkan Brand Awareness untuk meningkatkan angka customer baru.Itulah 5 cara komunikasi marketing yang seharusnya dilakukan oleh pebisnis. Tanpa komunikasi marketing maka perusahaan tidak akan pernah bisa bertumbuh dengan cepat dan proses penambahan customer baru akan lambat. Jadi komunikasi marketing sebenarnya memiliki 2 fungsi utama yaitu mengakuisisi customer baru dan mengingatkan customer lama.
Jika 5 cara komunikasi marketing di atas dilakukan secara terpadu dan terintegrasi maka perusahaan telah berada di jalur yang benar untuk membuat perusahaan makin bertumbuh dan bisa memenangkan persaingan di market.
Saya berharap artikel singkat ini mampu memberikan gambaran yang jelas tentang komunikasi marketing. Anda sebaiknya segera mencoba untuk mengeksekusinya sesuai dengan kebutuhan. Selamat mencoba dan sukses sukses untuk UMKM Indonesia.
About
