Punya rencana buka usaha kedai kopi? Langkah awal memulai usaha kedai kopi, yaitu menentukan target pasar dan lokasi, membuat rencana bisnis dan konsep kedai, menyiapkan modal, merekrut karyawan, menyusun menu makanan dan minuman, serta masih banyak lagi. Cek selengkapnya cara memulai usaha kedai kopi di artikel ini, yuk.
1. Menentukan Calon Konsumen dan Lokasi Usaha
Saat sudah memutuskan mau membuka usaha kedai kopi, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan riset dan menentukan siapa sebenarnya calon konsumen yang cocok dan relevan dengan bisnis Anda.
Riset bisa Anda lakukan berdasarkan usia, jenis kelamin, hobi, daya beli, hingga profesinya. Misalnya calon konsumen potensial adalah mahasiswa dan profesional muda, maka pastikan lokasi yang Anda pilih memang banyak dilalui calon konsumen tersebut.
Dengan mengenali siapa nanti yang jadi pelanggan kedai kopi, maka Anda bisa menyesuaikan harga, menu, konsep kedai, bahkan cara melakukan promosi dan pemasaran usaha.
Kemudian, Anda juga perlu memilih dan menentukan lokasi strategis untuk membuka kedai kopi, terutama lokasi yang bisa menjangkau target pasar yang sudah ditentukan sebelumnya. Lebih baik lagi jika lokasi kedai berada di tempat yang ramai, dekat kampus atau perkantoran. Pastikan pula memilih lokasi sesuai dengan budget.
Hal penting berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pemeriksaan kelayakan bangunan jika akhirnya memilih menyewa tempat untuk buka kedai kopi. Tempat yang layak membuat Anda bisa menekan biaya dekorasi atau bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan renovasi.
2. Buat Rencana Bisnis dan Konsep Kedai Kopi
Kalau sudah menentukan siapa calon konsumen dan lokasi kedai, selanjutnya buatlah rencana bisnis. Di dalam penyusunan rencana bisnis, Anda perlu menuliskan secara detail mengenai visi dan misi usaha, serta sudah melakukan analisis pasar secara lengkap.
Tentukan pula SOP operasional, strategi pemasaran dan promosi yang mau diterapkan, hingga target keuangan yang ingin dicapai. Kalau Anda masih bingung dalam proses pembuatan rencana bisnis ini, pelajari saja: Contoh Bisnis Model Kanvas Warung Kopi “Sedhep”.
Menyusun rencana bisnis juga termasuk merancang konsep Kedai Kopi yang mau dibuka,mulai dari tema kedai kopi, jenis kopinya, dekorasi ruangan, dan sebagainya. Lebih baik lagi konsep kedai kopi juga disesuaikan dengan target konsumen yang mau dijangkau. Apakah generasi milenial atau profesional.
3. Menyiapkan Modal
Pada artikel sebelumnya yang berjudul Modal yang Dibutuhkan untuk Buka Kedai Kopi dan Perhitungannya, Anda sudah tahu kebutuhan untuk membuka kedai kopi sekaligus sudah menghitung modal yang dibutuhkan.
Sekarang, Anda perlu menyiapkan modal tersebut dan disesuaikan dengan konsep kedai yang juga sudah disusun. Tanpa adanya modal, tentu saja Anda tidak dapat membuka kedai kopi.
Beberapa biaya yang termasuk dalam modal, antara lain biaya sewa tempat (jika akhirnya Anda memilih menyewa tempat), pembelian mesin pembuat kopi, bahan baku, dekorasi, kemasan kopi, peralatan makan dan minum, serta kebutuhan lainnya.
Pastikan menghitung biaya yang perlu Anda keluarkan dengan detail agar sesuai dengan budget yang tersedia. Modal bisa berasal dari tabungan pribadi, hasil patungan bersama teman, atau mencari investor jika ternyata modal belum mencukupi.
4. Rekrut Karyawan dan Lakukan Finishing untuk Pembukaan Kedai
Kalau konsep kedai Anda masih sederhana, apalagi baru buka, mungkin cukup merekrut 2-3 orang karyawan. Satu barista, satu pelayan, dan satu bagian kasir. Pilih karyawan yang berpengalaman dan memiliki minat dalam dunia kopi. Berikan pelatihan yang memadai agar mereka dapat menghasilkan minuman berbahan kopi yang sedap.
Jangan lupa, pastikan mereka bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga dapat melayani pelanggan, serta mau bekerja sama dengan solid.
Kalau karyawan sudah siap, ajak mereka melakukan pemeriksaan akhir untuk persiapan buka kedai. Menyediakan wifi gratis adalah hal yang sangat penting dalam bisnis kedai kopi. Pastikan jaringan wifi Anda cepat dan stabil. Selain itu, sediakan stopkontak yang cukup agar konsumen bisa mengisi daya gadget mereka.
Meja dan kursi serta dekorasi ruangan sudah tertata rapi, dan terakhir latih karyawan bagian kasir menggunakan aplikasi kasir untuk mempercepat proses transaksi penjualan.
5. Memilih Supplier yang Tepat
Tidak hanya kopi, Anda juga butuh bahan baku lainnya, seperti susu, krimer, bahan pembuat kue (jika membuat sendiri), supplier kue, dan lainnya. Untuk itu,pilihlah supplier yang terpercaya dan memiliki bahan baku berkualitas.
Pastikan juga supplier tersebut memiliki stok bahan baku yang cukup, sehingga kapan pun Anda membutuhkan, Anda tinggal melakukan pemesanan. Namun kalau masih baru pertama kali melakukan pembelian, sebaiknya lakukan test atau percobaan dulu ya. Jangan langsung membeli bahan baku dalam jumlah banyak.
Untuk mencari supplier yang tepat, Anda bisa mencari rekomendasi dari kerabat terdekat, dari media online, atau membaca artikel berikut: Kriteria Supplier yang Tepat untuk Bisnis Anda.
6. Menyusun Menu Kopi, Non-Kopi, dan Makanan
Meskipun namanya kedai kopi, bukan berarti hanya kopi berbagai varian saja yang perlu Anda jual. Sebab kebanyakan orang minum kopi pasti sambil menikmati camilan, atau kadang malah mencari minuman non-kopi. Kalau Anda bisa menyediakan menu yang beragam, jadi pembuka peluang masuknya lebih banyak keuntungan.
Untuk itu, susunlah menu yang beragam, dan gunakan nama-nama menu yang menarik perhatian atau mengundang rasa penasaran. Dalam penyusunan menu, sebaiknya buat berdasarkan kategori. Misalnya: minuman kopi, minuman non kopi, menu camilan, dessert, menu makanan berat jika ada.
7. Ciptakan Satu-Dua Minuman Khusus Khas Kedai Kopi Anda
Anda pasti pernah membaca tulisan signature drink saat mengunjungi kedai atau kafe kopi, kan? Nah, signature drink bisa diartikan sebagai minuman khas suatu kedai kopi, diciptakan sendiri dengan berbagai inovasi, sehingga tidak ada yang menyamainya. Kalau pelanggan suka dengan minuman itu, mereka harus datang ke kedai Anda untuk mendapatkannya.
Nah, itulah sebabnya, Anda perlu menciptakan satu-dua minuman berbahan kopi yang khas dan khusus hanya ada di kedai kopi Anda. Berinovasi dan berkreasilah menciptakan minuman maupun makanan khas tersebut, kemudian beri nama yang unik, namun tetap mudah diingat. Dengan cara ini, kamu bisa menciptakan pelanggan loyal yang akan terus berkunjung ke kedai kopi milik Anda.
8. Membangun Branding dan Promosi
Karena kedai kopi Anda baru buka, maka penting banget membangun branding untuk memperkenalkan kedai Anda kepada masyarakat luas. Anda bisa membangun branding melalui pembuatan logo yang eye catching, kemasan yang menyertakan nama kedai dan logo, atau identitas visual lainnya.
Jangan lupa, semua identitas brand tersebut juga harus digunakan secara konsisten, baik untuk materi promosi maupun untuk semua konten di media sosial. Setelahnya, cobalah melakukan promosi secara berkesinambungan dan tampilkan semua sisi unik dari kedai kopi Anda di media sosial.
9. Fokus pada Kualitas Rasa dan Pelayanan yang Baik
Agar kedai kopi ramai pengunjung, pastikan menciptakan suasana yang nyaman ketika mereka sedang menikmati kopi dan berkumpul dengan teman mereka di kedai Anda. Beri pelayanan yang cepat, ramah, dan efektif kepada setiap pelanggan.
Di saat yang sama, fokuskan juga perhatian Anda untuk menjaga kualitas minuman dan makanan yang dijual kepada pelanggan, termasuk kebersihan dan tampilan pada saat penyajian. Kalau pelanggan puas, mereka akan dengan senang hati merekomendasikan kedai kopi Anda kepada lebih banyak orang.
Jika 9 cara cepat memulai usaha kedai kopi di atas sudah Anda terapkan, semoga setelah buka bisnis Anda akan ramai dan banyak pengunjung. Kalau ingin sukses menjalankan usaha ini, boleh juga Anda menerapkan tips suksesnya seperti yang diulas di artikel berikut: Tips Sukses Usaha Kedai Kopi yang Ramai Pengunjung dan Laris.
About
