Berapa modal buka cafe? Bagi Anda yang ingin buka kafe, pasti pertanyaan ini yang muncul pertama kali dalam pikiran Anda, kan?
Nah, saat mempersiapkan modal buka kafe, Anda perlu menghitung biaya tetap, biaya variabel, dan total modal yang dibutuhkan.
Yuk, baca artikel iReap kali ini yang akan membahas budgeting modal bikin usaha kafe, biaya yang dibutuhkan, beserta contoh perhitungannya.
Komponen Biaya yang Mempengaruhi Modal
Ada dua komponen biaya yang mempengaruhi besarnya modal awal yang Anda butuhkan saat membuka kafe, yaitu biaya tetap (Fixed Cost) dan biaya variabel (Variable Cost).
1. Biaya Tetap
Beberapa biaya yang termasuk biaya tetap, seperti biaya sewa tempat usaha, renovasi dan desain interior.
Selain itu, kebutuhan akan peralatan dan perlengkapan kafe juga termasuk biaya tetap. Begitu pula dengan perizinan, dan teknologi yang digunakan (misalnya menggunakan aplikasi kasir Point of Sale).
2. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada jumlah produksi, sehingga angkanya selalu dinamis berdasarkan kebutuhan.
Beberapa biaya yang termasuk dalam kelompok variabel cost, antara lain: inventaris serta persediaan bahan baku dan barang habis pakai lainnya.
Lalu ada pula biaya utilitas (listrik, telepon, internet, gas, dan air), gaji karyawan, biaya promosi dan maintenance (perbaikan / perawatan kafe).
Yuk, kita bahas satu demi satu komponen yang mempengaruhi modal usaha untuk bikin kafe pada penjelasan di bawah ini...
Cara Menghitung Modal Buka Cafe
1. Biaya Sewa Tempat
Salah satu kebutuhan modal yang cukup besar adalah biaya sewa tempat usaha. Besarnya biaya sewa sangat bergantung pada strategis tidaknya lokasi usaha, besar / luas bangunan, dan banyak tidaknya peminat yang juga ingin menyewa tempat tersebut.
Jika baru memulai usaha kafe, coba cari tempat yang biasa sewanya antara Rp2.000.000,- sampai Rp4.000.000,- sebulan saja. Nanti kalau kafe sudah ramai, baru Anda pertimbangkan untuk mencari lokasi yang lebih baik.
Cara lain untuk meminimalkan biaya sewa, Anda bisa memanfaatkan lahan atau ruang kosong yang ada di rumah saja. Apalagi jika rumah Anda berada di lokasi yang strategis.
2. Biaya untuk Renovasi dan Desain Ruang
Untuk membuat kafe menarik dan bikin pengunjung nyaman, tentu Anda perlu melakukan renovasi. Mulai dari pencahayaan, pendingin ruangan, hiasan dinding, dan elemen estetika lainnya.
Coba pertimbangkan setiap elemen dengan detail dan hitung biayanya dengan baik. Lebih baik coba usung konsep minimalis dulu agar biaya renovasi tidak menghabiskan modal Anda.
3. Peralatan dan Perlengkapan Kafe
Nah, inti dari kafe terletak pada berbagai peralatan yang dibutuhkan, seperti mesin kopi, lemari pendingin, oven untuk menghangatkan makanan (jika kafe Anda juga menjual makanan, dan peralatan dapur lainnya).
Selain itu, Anda juga butuh perlengkapan kafe, mulai dari alat makan dan minum, furniture, bahkan hiasan meja.
Lalu bagaimana untuk meminimalkan penggunaan modal pada post ini, namun tetap mendapatkan barang yang berkualitas?
Contohnya mesin espresso itu ada banyak macamnya. Coba lakukan survei dulu dan baca review dari pengguna lain. Harga mesin espresso di marketplace antara Rp500.000,- hingga 37 juta Rupiah.
Karena kafe Anda baru buka, coba ambil mesin espresso dengan kualitas yang bagus, namun harganya masih terjangkau, misalnya di harga Rp1.500.000,- atau Rp2.000.000,-
Lakukan hal yang sama saat Anda mencari peralatan makan dan furniture. Lakukan survei dulu dan pilih yang terbaik dengan harga terjangkau.
4. Izin Usaha
Sebelum kafe buka, urus dulu izin usaha yang diperlukan agar tak ada masalah di kemudian hari.
Dokumen perizinan biasanya meliputi izin usaha, pendaftaran bisnis, izin kesehatan serta layanan makanan, dan lainnya.
5. Teknologi / Aplikasi
Untuk memudahkan pengelolaan kafe, terutama yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan dan pengelolaan uang, berinvestasilah untuk menggunakan aplikasi kasir Point of Sales yang bagus, beserta perangkat pendukungnya.
Untuk itu, coba baca dulu Tips Memilih Program Kasir Cafe Terbaik. Lalu siapkan perangkat pendukung, seperti printer untuk cetak struk, barcode scanner, dan smartphone, tablet android, atau komputer kasir.
Nah, supaya biaya investasi pada perangkat, pilih aplikasi kasir android yang biaya langganannya terjangkau.
Misalnya, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir iReap POS yang biaya langganannya hanya Rp41.667.-/bulan jika berlangganan untuk satu tahun.
6. Inventaris dan Persediaan Bahan Baku
Agar operasional kafe bisa berjalan lancar sudah pasti Anda perlu memastikan tersedianya inventaris dan stok barang atau persediaan bahan baku. Termasuk bahan habis pakai lainnya.
Nah, Anda perlu menghitung detail kebutuhan produksi berdasarkan volume penjualan harian demi memastikan stok bahan baku selalu tersedia.
Inventaris bisa berupa peralatan memasak, sementara bahan baku, seperti biji kopi, susu, gula, bahan baku snack atau makanan, dan sebagainya.
Kunci meminimalkan budget bulanan yang berkaitan dengan biaya inventaris dan persediaan bahan baku, bekerjasamalah dengan supplier yang bisa menyediakan bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif.
7. Gaji Karyawan
Mempekerjakan karyawan jelas harus ada biaya gaji yang perlu Anda siapkan. Agar karyawan bisa bekerja dengan baik, Anda juga perlu memberi kompensasi, tunjangan, menyediakan biaya pelatihan, bahkan reward bagi karyawan berprestasi.
Jangan lupa, hitung juga gaji untuk Anda sebagai pemilik ya. Sebab, keuntungan kafe tak sepenuhnya bisa Anda gunakan sebagai penghasilan Anda.
Bahkan seharusnya Anda memisahkan keuangan kafe dengan keuangan pribadi supaya Anda bisa menyiapkan dana untuk pengembangan kafe di masa depan.
8. Biaya Utilitas
Biaya utilitas di sini bisa berupa biaya listrik, air, internet, telepon, dan gas. Biayanya bisa bervariasi tergantung pemakaian harian dalam satu bulan.
9. Pemeliharaan dan Perbaikan
Meskipun pada awal buka kafe Anda sudah melakukan renovasi dan desain, tetap saja Anda perlu menyediakan anggaran bulanan untuk pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan di kafe.
Jadi, ketika ada masalah tak terduga, misalnya saluran air mampet atau mesin espresso rusak dan butuh diperbaiki, dananya sudah ada dan Anda tak perlu bingung lagi.
10. Pemasaran dan Promosi
Alokasikan anggaran untuk pemasaran dan promosi kafe. Tujuannya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan membuat kafe selalu ramai.
Cara promosi yang murah, hemat biaya, namun bisa memberi dampak maksimal, adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Untuk memahami penjelasan secara umum cara promosi di media sosial, Anda bisa membaca artikel ini: Tips Promosi Produk di Media Sosial. Atau bisa juga membaca Tips Ampuh Promosi Kafe Agar Banyak Pelanggan dan Makin Untung.
Contoh Perhitungan Modal Buka Cafe
Perincian Modal untuk Bulan Pertama Kafe yang Baru Buka
- Sewa tempat : Rp4.000.000,-
- Biaya renovasi + desain: Rp3.000.000,- (hanya 1x sebelum kafe buka)
- Biaya peralatan & perlengkapan kafe: Rp6.900.000,-
- Izin usaha Rp2.000.000
- Aplikasi kasir android iReap POS: Rp500.004,- (langsung bayar untuk 12 bulan)
- Inventaris & Bahan Baku: Rp3.000.000,-
- Gaji Karyawan 2 orang + pemilik: Rp8.000.000,-
- Biaya utilitas: Rp2.500.000,-
- Pemeliharaan & Perbaikan: Rp500.000,-
- Promosi media sosial: Rp500.000,-
Total modal untuk buka kafe Rp30.900.004,-
Perhitungan modal buka cafe di atas hanyalah contoh ya. Anda bisa menyesuaikan kembali besaran modalnya sesuai kebutuhan kafe Anda sendiri. Dengan besarnya modal yang harus disiapkan, bagaimana peluang dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan? Yuk, cek di sini: Peluang Bisnis Kafe yang Menguntungkan.