Usaha frozen food bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, asalkan Anda memulainya dengan perencanaan matang. Dalam hal ini, Anda juga menghitung modal usaha dengan baik, mulai dari modal awal, modal operasional, hingga modal cadangan. Untuk itu, simak yuk cara menghitung modal untuk usaha frozen food berikut ini.
Hitung Modal Awal
Modal awal adalah sejumlah uang yang Anda perlukan untuk memulai usaha frozen food. Modal awal meliputi biaya produksi jika produknya Anda buat sendiri, pembelian produk jika Anda berperan sebagai distributor, agen, atau seller, dan peralatan yang dibutuhkan. Modal awal dapat dibagi menjadi beberapa aspek penting, di antaranya:
1. Biaya Produksi Jika Frozen Food Dibuat Sendiri
Jika memilih untuk memproduksi frozen food sendiri, maka Anda perlu menghitung biaya produksi. Umumnya, biaya produksi mencakup bahan baku, bahan tambahan seperti bumbu, bahan kemasan, dan biaya tenaga kerja.
Contoh:
Bahan Nugget Ayam Rp80.000,-
Bahan Siomay Rp100.000,-
Bahan Dumpling Rp100.000,-
Air listrik Rp20.000,-
Tenaga kerja Rp100.000,-
Total Biaya Produksi Rp400.000,-
Lakukan perhitungan secara cermat agar tidak ada pemborosan biaya yang menyebabkan Anda nantinya mengalami kegagalan produksi atau malah membuat rugi.
2. Pembelian Produk Jika Membeli dari Supplier
Jika Anda menjalankan usaha frozen food sebagai distributor, agen, atau seller / pengecer, maka Anda tidak perlu membuat sendiri produknya. Anda cukup mencari supplier yang memiliki kredibilitas bagus dan terpercaya, kemudian membeli produk dari mereka.
Karena tidak perlu memproduksi makanan beku sendiri, maka Anda cukup menyediakan modal awal untuk pembelian produk saja. Misalnya dengan modal Rp3.000.000,- Anda dapat membeli aneka frozen food yang sudah terbukti laris dan digemari konsumen.
Jangan lupa, hitung juga biaya kemasan serta biaya promosi atau iklan untuk memasarkan produk sehingga produknya cepat laku dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.
3. Peralatan yang Dibutuhkan
Baik pilihan nomor 1 sebagai produsen maupun memilih nomor 2, yaitu sebagai seller, tetap saja Anda perlu mempersiapkan dana untuk membeli peralatan. Beberapa peralatan yang Anda butuhkan, misalnya:
- Freezer 100 liter Rp2.000.000,-
- Kulkas Rp1.500.000,-
- Alat Pengemas Rp750.000,-
- Kantong Kresek Rp500.000,-
Perhitungan Modal Operasional
Modal operasional adalah dana yang Anda perlukan untuk menjalankan dan mengoperasikan usaha setiap hari. Yang termasuk modal operasional, antara lain: biaya sewa tempat (jika diperlukan), biaya listrik, air, gas, biaya gaji karyawan, dan biaya lain yang berkaitan dengan operasional harian. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Biaya Sewa Jika Ada
Jika menjalankan usaha frozen food menggunakan tempat yang Anda sewa dari orang lain, tentu saja Anda perlu menyediakan biaya sewa. Harga sewa tempat dan jangka waktu sewa sangat beragam, tergantung kesepakatan.
Namun sebaiknya pilih saja sewa tempat yang bisa langsung enam bulan atau satu tahun. Ini jauh lebih baik daripada nanti tiap bulan Anda malah sibuk memikirkan uang sewa saja.
Misalnya, ada orang yang menyewakan tempat seharga Rp2.000.000,-/bulan, maka langsung saja Anda hitung untuk 6 bulan, yaitu Rp12.000.000,- atau Rp24.000.000,- setahun.
2. Biaya Listrik, Air, Gas
Biaya utilitas, seperti listrik, air, dan gas juga perlu diperhitungkan. Untuk menghitung biaya listrik, Anda juga perlu mempertimbangkan konsumsi listrik untuk masing-masing peralatan yang kamu gunakan.
Ini penting, supaya tidak muncul biaya tak terduga akibat pemakaian daya listrik yang berlebihan. Begitu pula dengan biaya air dan gas ya.
Lalu, tetap sediakan dana cadangan untuk berjaga-jaga kalau mendadak ada biaya lain yang muncul, misalnya pemakaian gas yang meningkat akibat produksi produk yang juga meningkat.
3. Biaya Transportasi dan Pengiriman
Baik Anda memiliki armada pengiriman sendiri maupun menggunakan jasa pengiriman, Anda tetap perlu menghitung biaya transportasi dan pengiriman / pengambilan produk.
Cukup banyak lho pebisnis pemula yang lupa memasukkan biaya transportasi dan pengiriman, yang kemudian berakibat pebisnis mengalami rugi saat menentukan harga jual.
Berikutnya yang juga penting, jika menjual produk di e-commerce, akan muncul biaya administrasi dan pajak. Nah, ini juga seharusnya Anda hitung dengan cermat. Kadang nominal kecil yang terabaikan bisa menyebabkan kerugian juga.
4. Biaya Gaji Karyawan
Menjalan usaha tak mungkin mengandalkan diri sendiri. Pastinya, Anda membutuhkan karyawan. Kalau baru memulai usaha frozen food sebagai seller, mungkin satu orang karyawan sudah cukup untuk membantu Anda. Nanti saat usaha sudah ramai, Anda bisa kok mempertimbangkan menambah karyawan lagi.
Menentukan jumlah karyawan sangat penting dan butuh pertimbangan matang, mengingat keberadaan karyawan akan menimbulkan biaya baru, yaitu biaya gaji karyawan (termasuk berbagai tunjangan, komisi, bahkan THR). Maka buatlah perencanaan yang baik dalam pembayaran gaji dan tunjangan karyawan.
5. Biaya Penyimpanan dan Pengemasan Produk
Biaya penyimpanan produk frozen food, termasuk biaya penyimpanan di freezer dan pengemasan produk, harus diperhitungkan dalam modal operasional. Mengapa menghitung biaya penyimpanan dan pengemasan ini penting?
Sebab, Anda harus bisa memastikan kondisi dan kualitas produk terjaga dengan baik sampai akhirnya dibeli pelanggan. Cara penyimpanan yang buruk bisa menyebabkan kerugian besar lho.
Modal Cadangan dan Cara Menghitungnya
Modal cadangan adalah dana yang memang Anda sisihkan dari modal awal atau nanti dari keuntungan penjualan. Modal cadangan ini penting untuk Anda sediakan demi menghadapi situasi tak terduga atau memenuhi kebutuhan mendesak dalam menjalankan usaha frozen food.
Selain itu, ketersediaan modal cadangan juga dapat melindungi bisnis dari risiko finansial yang mungkin muncul, seperti perbaikan peralatan, peningkatan biaya bahan baku, atau perubahan pasar.
Dalam keadaan mendesak, Anda juga bisa menggunakan modal cadangan untuk membiayai kegiatan promosi atau untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut.
Nah, supaya modal cadangan tetap tersedia, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan selain dari menyisihkan modal awal, antara lain:
1. Menentukan Persentase Keuntungan
Anda dapat menentukan persentase tertentu dari keuntungan penjualan yang akan disimpan sebagai modal cadangan. Ini akan membantu Anda memastikan dana cadangan selalu tersedia.
2. Menghitung HPP dan Harga Jual
Perhitungan modal cadangan juga perlu mempertimbangkan harga pokok produksi (HPP) dan harga jual produk. Pastikan Anda memiliki margin keuntungan yang memadai sehingga ada keuntungan yang bisa Anda sisihkan sebagai modal cadangan.
Untuk tahu lebih lanjut mengenai HPP dan harga jual, Anda bisa membaca beberapa artikel berikut:
- Mengenal HPP: Pengertian, Tujuan, Komponen, dan Contohnya
- Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) & Harga Jual dengan Mudah
- Cara Menghitung Harga Jual Produk Agar Untung
- Rumus Menghitung Harga Jual
3. Biaya Perbaikan dan Perawatan Peralatan
Dana berikutnya yang perlu Anda siapkan adalah dana untuk perawatan peralatan. Melakukan perawatan peralatan secara rutin membantu memperpanjang usia pakai alat dan mencegah terjadinya kerusakan.
Meski rutin melakukan perawatan, tetap saja ada risiko peralatan yang digunakan bisa rusak. Maka mau tidak mau Anda juga perlu mencadangkan dana untuk biaya perbaikan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
4. Biaya Promosi dan Pemasaran
Pemasaran dan promosi adalah bagian penting dari bisnis. Tanpa adanya kegiatan promosi dan pemasaran, bisnis akan sulit berkembang. Biaya promosi ini bisa untuk membuat papan nama usaha, spanduk, membayar biaya iklan online, brosur, selebaran, dan sebagainya.
5. Keuntungan yang Akan Disimpan
Dari semua biaya yang harus Anda siapkan di atas, maka berikutnya dana yang juga penting adalah menyisihkan keuntungan untuk disimpan sebagai tambahan modal cadangan. Tujuannya, agar saat Anda membutuhkan perluasan bisnis, membuka cabang, menambah kuantitas produk, atau karyawan, maka dananya sudah tersedia.
Menghitung modal usaha frozen food sebelum menjalankan usaha perlu dilakukan demi memastikan bisnis bisa berjalan lancar. Jika perhitungan dan persiapan modal sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya carilah dulu supplier yang bisa Anda ajak bekerja sama. Berikut ini tipsnya: Tips Memilih Supplier Frozen Food Terpercaya.