Peluang usaha toko sembako masih bisa mendatangkan untung besar, sebab sembako menjadi kebutuhan sehari-hari yang perlu dipenuhi setiap orang. Apa saja peluang dan kelebihan membuka toko sembako? Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Peluang Usaha Toko Sembako
Menurut Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, sembilan bahan pokok atau sembako, meliputi:
- Sumber karbohidrat, seperti beras, sagu, atau jagung.
- Gula pasir.
- Sayur dan buah.
- Sumber protein, seperti daging sapi, ayam, dan ikan.
- Minyak goreng dan margarin.
- Susu.
- Telur (baik telur ayam maupun telur bebek).
- Minyak tanah dan gas.
- Garam Yodium.
Sembilan bahan pokok di atas, hampir semuanya menjadi kebutuhan harian setiap orang di Indonesia. Kebutuhan ini akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Hal ini sesuai dengan laporan BPS, yang menyebutkan bahwa terjadi peningkatan konsumsi beras dari 1.379 kg per kapita per minggu pada 2019, menjadi 1.451 kg per kapita per minggu pada 2021. Pastinya, jumlah ini akan terus bertambah setiap tahun, mengingat angka kelahiran pun masih tinggi di Indonesia.
Jika Anda membuka toko sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bisa bayangkan kan, berapa keuntungan harian yang bisa Anda dapatkan hanya dengan jualan sembako?..
Keuntungan tersebut bisa semakin besar kalau di toko sembako, Anda juga menyediakan produk lainnya yang juga dibutuhkan masyarakat, seperti makanan ringan, produk kebersihan, produk kesehatan, air mineral, dan sebagainya.
Kelebihan Usaha Toko Sembako
1. Pasar yang Luas dan Produk Dibutuhkan Banyak Orang
Segmentasi pasar untuk usaha toko sembako sangat luas dan tak terbatas hanya pada kalangan tertentu saja. Sebab, mulai dari kalangan berpenghasilan rendah hingga keluarga berpenghasilan tinggi tetap membutuhkan sembako untuk kebutuhan sehari-hari.
Agar pelanggan semakin sering datang ke toko sembako Anda, ya tinggal lengkapi produk jualan sesuai kebutuhan pelanggan, seperti bumbu dapur, produk kebersihan, produk mandi, produk cuci, makanan kaleng, frozen food, berbagai jenis minuman, dan sebagainya.
Semakin lengkap produk yang tersedia di toko sembako Anda, semakin besar peluang Anda mendapatkan keuntungan yang optimal.
2. Permintaan Tinggi dan Stabil Karena Dibutuhkan Secara Rutin
Selama manusia masih membutuhkan makanan dan minuman, maka permintaan produk sembako akan tetap tinggi dan stabil. Bahkan di tengah krisis ekonomi atau kondisi sulit lainnya, masyarakat tetap harus makan dan minum, sehingga mereka akan tetap membeli produk sembako.
3. Potensi yang Menguntungkan
Meskipun marjin keuntungan dari produk sembako umumnya tidak terlalu tinggi, namun dengan permintaan yang stabil dan pasar yang luas, toko sembako masih memiliki potensi mendapatkan keuntungan optimal.
Memang kadang ada fluktuatif harga produk yang mengikuti harga pasar. Nah, Anda tinggal menyusun strategi pricing yang tepat. Misalnya dengan memahami rumus HPP dan menentukan harga jual.
Lalu, jangan lupa perhatikan juga persediaan stok barang laris yang selalu tersedia. Mengingat semakin banyak produk yang terjual, semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
4. Keuntungan Semakin Besar dengan Menjual Secara Grosiran
Jika toko sembako semakin maju, sudah banyak varian produk yang tersedia, dan telah memiliki banyak pelanggan, tak ada salahnya Anda mengembangkan toko sembako Anda menjadi toko grosir sembako.
Margin keuntungan memang bervariasi jika Anda menjual produk secara grosir, namun pangsa pasar Anda tidak lagi hanya end user atau konsumen pribadi.
Bisa jadi nanti ada lebih banyak penjual eceran yang berbelanja di toko grosir sembako Anda. Ini cara terbaik untuk meningkatkan keuntungan.
Jadi, bagaimana? Ingin memulai usaha toko sembako? Jika iya, pelajari cara menghitung modal toko sembako di artikel berikutnya, yuk: Modal yang Dibutuhkan untuk Membuka Toko Sembako.