Bicara perusahaan manufaktur, rasanya kurang tepat jika kita mengabaikan peran Henry Ford.
Diakui atau tidak, pemilik perusahaan mobil terkemuka di dunia tersebut adalah pionir industrialisasi dan sukses mengubah paradigma produksi barang. Sebelum tahun 1913, mobil hanya digunakan oleh pejabat dan presiden.
Berkat industrialisai yang dilakukan Ford, mobil bisa diperjualbelikan secara umum dengan harga terjangkau. Sejak itu, industri manufaktur berkembang dan berekspansi ke bidang lain selain otomotif.
Lalu, apa sebenarnya pengertian perusahaan manufaktur?
Apa itu Perusahaan Manufaktur?
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang menyediakan barang mentah untuk dikelola menjadi sebuah produk yang diminati oleh konsumen.
Makin banyak demand dari pasar, makin banyak pula proses supply yang dilakukan oleh perusahaan demi memenuhi kebutuhan konsumen.
Baca juga: Apa itu Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok)?
Meskipun secara praktik industri ini mirip dengan industri dagang, perbedaan mencolok yang bisa diidentifikasi dari industri manufaktur adalah keberadaan pabrik.
Pabrik tersebut digunakan sebagai tempat untuk mengelola dan memproduksi barang yang dijual.
Jenis-Jenis Perusahaan Manufaktur
Di Indonesia, ada beberapa wilayah yang dikenal sebagai daerah industri seperti daerah Tangerang, Pulogadung di daerah Jabodetabek; atau Pandaan di kawasan Jawa Timur.
Sebagaimana industri lainnya, manufaktur juga terdiri dari beberapa jenis tergantung hasil produksinya.
1. Perusahaan Baju dan Tekstil
Industri manufaktur ini memproduksi barang-barang seperti pakaian siap pakai atau kain untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
Beberapa pabrik yang termasuk dalam industri baju dan tekstil di Indonesia adalah Polychem Indonesia Tbk dan Trisula Textile Industry.
2. Perusahaan Komunikasi, Transportasi, dan Elektronik
Jenis manufaktur lainnya memproduksi alat untuk melancarkan komunikasi, membantu mobilitas, dan mengakomodasi kebutuhan audio visual.
Jenis industri ini termasuk salah satu yang krusial untuk kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, beberapa perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur adalah Goodyear Indonesia dan Polytron Tbk.
Baca juga: Pengertian dan Cara Memulai Bisnis Retail untuk Pemula
3. Perusahaan Minyak, Kimia, Plastik
Selanjutnya adalah manufaktur minyak, kimia, plastik. Selain pabrik, industri ini juga membutuhkan pemasok bahan mentah yang biasanya berasal dari tambang.
Industri ini termasuk salah satu komoditas unggulan Indonesia dan kerap diekspor ke luar negeri.
Di Indonesia, perusahaan yang termasuk dalam jenis manufaktur adalah Holcim Industry Tbk dan Indocement Tunggal Prakarsa.
4. Perusahaan Kayu, Kulit, dan Kertas
Perusahaan Manufaktur lain yang melibatkan SDA di negara kita adalah industri kayu, kulit, dan kertas.
Bahan utama untuk membuat barang ini biasanya berasal dari perkebunan yang ada di Indonesia. Adapun beberapa pabrik ini yang termasuk dalam industri manufaktur adalah Alam Karya Tunggal Tbk dan Champions Pacific Industry.
5. Perusahaan Makanan dan Minuman
Industri makanan dan minuman juga termasuk salah satu jenis manufaktur yang bisa ditemukan di hampir setiap negara.
Di Indonesia, industri ini berkembang cukup pesat dan memiliki banyak peminat. Beberapa pabrik makanan dan minuman terkemuka di negara kita adalah Grup Mayora dan Indofood.
Sistem Perusahaan Manufaktur
Setiap perusahaan pasti memiliki sistem produksi dan pengadaan barangnya masing-masing. Sistem ini sudah dipastikan efektivitasnya karena melibatkan banyak unsur mulai dari pengelolaan sumber daya manusia, produktivitas kerja, kualitas barang, dan system inventory maksimal.
Untuk lebih memahami perusahaan manufaktur, berikut beberapa sistem yang diterapkan, di antaranya:
Penerapan Pull System
Pull system adalah istilah untuk menyebut aktivitas yang dilakukan perusahaan berbentuk penarikan material pada waktu yang dibutuhkan saja.
Tujuan utamanya adalah menstabilkan ekonomi perusahaan dan meningkatkan fleksibilitas.
Peningkatan Kualitas
Selain pull system, manufaktur juga selalu berusaha meningkatkan kualitas melalui proses uji mutu yang dilakukan secara berkelanjutan pada produk yang dijual. Hal ini dilakukan agar kualitas produksi terjaga sehingga pabrik tidak kehilangan konsumen setia mereka.
Perencanaan dan Eksekusi
Untuk mengembangkan suatu produk, dibutuhkan perencanaan yang matang. Begitu pula dengan industri manufaktur.
Agar penjualan mengalami peningkatan, selain perencanaan, perusahaan juga membutuhkan eksekusi yang tepat agar pemborosan dapat diminimalisasi.
Perbaikan Secara Menyeluruh
Terakhir, refleksi dan perbaikan adalah bagian penting dalam penyelenggaraan sistem perusahaan manufaktur.
Dari perbaikan tersebut, industri dapat berkembang sesuai yang diharapkan dan memiliki kemampuan untuk selalu memenuhi demand pasar tanpa menurunkan kualitas.
Metode Penjualan Perusahaan Manufaktur
Selain sistem, perusahaan manufaktur juga memiliki metode penjualan yang berbeda. Berikut ulasannya.
- Make to Stock
Metode ini melibatkan aktivitas jual beli tradisional yang melibatkan proses pembuatan, penyimpanan stok, dan penjualan. Industri yang menggunakan metode ini biasanya adalah pabrik otomotif dan elektronik. - Make to Order
Pada metode kedua, produk yang dibuat berdasarkan kebutuhan pelanggan dan tidak menyediakan stok. Contoh industri yang menerapkan metode make to order adalah pabrik kerajinan atau mebel kayu. - Make to Assemble
Metode terakhir adalah kombinasi dari dua metode di atas. Industri yang menerapkan metode ini akan membuat sebuah produk sebagai stok lalu dimodifikasi berdasarkan pesanan.
Pabrik yang sering menggunakan metode make to assemble adalah perusahaan laptop. Biasanya, laptop yang diproduksi pabrik dibuat standar dan seragam.
Namun atas permintaan pelanggan, ada penambahan spek lain yang membuat kualitas dan spesifikasi produk berbeda dengan yang tersedia di pabrik.
Kesimpulan
Sebagaimana industri lainnya, manufaktur juga melibatkan modal besar dan pemangku kepentingan di perusahaan. Inilah alasan dibutuhkan laporan keuangan akurat dari setiap divisi. Jika hal ini dilakukan secara manual, bisa dibayangkan kesulitan yang dialami karyawan.
Apalagi selain stok dan penjualan, banyak hal lain yang perlu dibukukan secara baik agar kondisi keuangan tetap stabil. Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan aplikasi IREAP POS. Aplikasi ini merupakan alat untuk menghitung stok dan performa karyawan.
Dalam skala kecil, iREAP POS bertindak sebagai alat kasir online dan offline untuk mendata keluar masuk barang hingga menghitung pendapatan harian. Aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pembukuan sehingga kita tidak memerlukan lagi cara manual untuk melakukan pencatatan.
Itulah ulasan tentang pengertian perusahaan manufaktur. Semoga bermanfaat.