FAKTA
Berdasarkan pengalaman saya mengunjungi 1500 pebisnis usaha mikro kecil di Indonesia, hanya 5% yang paham cara kelola bisnis ritel dan banyak yang merasa dirinya sudah hebat.
Berikut 3 (tiga) masalah yang selalu muncul dan tips bagaimana menangani masalah tersebut.
Problem 1 – Tidak Bisa Mengatur Sumber Daya Manusia.
- Karyawan rajin dan malas sama saja perlakuannya.
- Tidak memiliki modul training, dan berharap karyawan otomatis mengerti apa yang harus dikerjakan.
- Sulit mendapatkan karyawan baru, apalagi yang memenuhi kriteria pemilik usaha.
Tips 1
- Buat sistem penilaian kerja karyawan, dengan adanya penilaian kerja yang terukur maka karyawan yang rajin dan malas akan terlihat. Dengan demikian harapannya akan mendorong semua karyawan lebih berprestasi.
Contoh dalam penilaian kerja seorang kasir, misalnya apakah uang kas dan bukti pembayaran lainnya setiap hari sesuai dengan pencatatan di mesin kasir. - Buat kurikulum untuk training karyawan agar dapat mencapai standar yang anda inginkan. Misalnya sebelum seorang karyawan anda menjaga toko yang bersangkutan harus mendapatkan training “Cara Melayani Pelanggan” dan “Teknik Menjual”
-
Iklan lowongan kerja yang menarik.
Problem 2 – Tidak Paham Marketing
- Hanya paham cara-cara lama marketing adalah bagi-bagi brosur dan pasang spanduk
- Tidak paham online marketing seperti Instagram, Facebook, Google My Business
Tips 2
- Gunakan cara-cara yang kreatif untuk pemasangan spanduk atau merek. Contoh berikut adalah sebuah tempat tambal ban yang dengan kreatif mempromosikan usaha tambal ban, tetapi menggunakan teknik agar siapa saja mudah mengingat.
- Harus memulai marketing melalui platform digital seperti Instagram, Facebook, Google My Business dan lainnya, apakah secara social media maupun mencoba untuk beriklan.
Problem 3 – Tidak Memiliki Pencatatan Penjualan dan Stok yang Rapih dan Benar
masih banyak pengusaha usaha mikro kecil khususnya yang bahkan tidak mencatat transaksi penjualannya apalagi posisi persediaan barang nya / stok. Ada pula sebagian yang sudah menggunakan pencatatan secara manual, namun akan menemui kesulitan untuk mendapatkan laporan dengan cepat.
Tips 3
mulai dengan segera menggunakan aplikasi kasir untuk membantu pencatatan setiap transaksi, dengan demikian analisa dapat dengan cepat dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi tersebut. Dengan mencatat setiap transaksi penjualan dengan tepat, maka anda dapat menganalisa posisi stok anda sekarang, barang apa saja yang paling laku, barang apa yang sudah lama tidak terjual. Dengan demikian dapat meningkatkan performa toko anda.
Jangan menunggu bisnis anda menjadi besar untuk menggunakan pencatatan dengan aplikasi kasir, semakin anda lebih awal memulai semakin toko anda rapih dan mudah dikelola. Saat ini sudah tersedia banyak aplikasi kasir yang dapat digunakan melalui perangkat telefon genggam, dan aplikasi kasir yang tersedia gratis, seperti halnya IREAP POS Lite, yang di buat untuk membantu usaha ritel mikro kecil. Karena itu seharusnya anda mencatat semua transaksi toko dengan rapih pada saat hari pertama anda membuka toko ritel.