Marketing selalu menjadi topik menarik untuk dibicarakan dan hampir semua seminar dengan tentang dunia marketing selalu dipenuhi peserta. Setiap tahun selalu ada tren baru di bidang marketing mengikuti perkembangan karakter customer di tahun sebelumnya.
Jika pebisnis bisa menangkap tren yang akan terjadi maka kemungkinan besar bisnisnya akan bisa berkembang dengan lebih baik lagi.
Rangkuman Tren marketing 2020
Untuk awal tahun 2020 nanti saya ingin menuliskan beberapa tren marketing yang saya yakini akan bergulir di tahun 2020. Ada beberapa tren yang sudah terjadi di tahun 2019 dan masih akan berlanjut di 2020.
ChatBot Akan Makin Marak
Chatbot adalah sebuah program komputer dengan kecerdasan buatan (artificial intelligent/ AI) yang dapat berinteraksi kepada satu orang atau lebih, baik dalam bentuk audio maupun text.
Chatbot dengan kecerdasan buatan mampu berinteraksi menyerupai manusia pada umumnya. Chatbot ini biasanya digunakan untuk melayani pertanyaan terkait informasi yang dicari oleh pengguna.
Tentu saja chatbot tidak akan dapat menggantikan fungsi manusia secara keseluruhan dan chatbot tidak mampu menjawab hal-hal yang rumit. Chatbot akan sangat membantu proses layanan customer karena mampu memberikan jawaban interaktif secara cepat ketika customer memerlukan bantuan.
Chatbot juga akan membantu meningkatkan angka penjualan karena kemampuannya untuk memberi saran tentang produk unggulan dan menawarkan produk terkait yang sesuai dengan kebutuhan customer sesuai data-data histori yang ada.
Influencer Semakin Dicari
Influencer adalah orang-orang yang punya audience atau followers yang cukup banyak di social media dan mereka punya pengaruh yang kuat terhadap followers mereka, seperti artis, selebgram, youtuber , blogger , dan lainnya.
Di tahun 2019, influencer akan jadi pilihan banyak brand mengkomunikasikan atau mengkampanyekan produk agar semakin dikenal oleh target market. Influencer akan mampu membantu sebuah brand untuk masuk ke dalam komunitas dan makin dipercaya target market.
Banyak brand yang makin berkembang karena dukungan influencer, namun demikian teknik pemilihan influencer yang tepat juga menjadi kunci karena jika salah memilih maka brand tidak akan mendapat banyak manfaat.
Jadi sebuah brand harus memilih influencer yang sesuai dengan karakter brand dan juga harus mengetahui siapa follower dari sang influencer.
Video Semakin Disukai
Survei menunjukkan bahwa customer lebih suka melihat video untuk memahami sebuah produk dibandingkan dengan membaca penjelasan dalam bentuk teks. Dari pengamatan saya banyak brand yang menjadi besar karena memiliki video-video menarik yang diunggah ke banyak channel di dunia maya.
Sebuah video yang berhasil menarik minat netizen tentunya yang punya tema yang tepat, trik video yang menarik, dan storyboard yang pas.
Tentu saja membuat video dengan durasi 1 menit agar dapat menarik dan dipahami oleh target market bukanlah pekerjaan yang mudah tetapi pasti bisa jika dipikirkan secara mendalam dengan dukungan tim yang handal.
Para pembaca sekalian, itulah 3 tren yang banyak dibicarakan dan semoga bisa memberikan wawasan baru kepada Anda yang mungkin belum pernah mendengarnya. Tentu saja Anda harus bijak untuk mengikuti tren tersebut sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan brand.